Pertanianku — Budidaya belut di air bersih sudah banyak digemakan di sebagian wilayah di Indonesia. Cara budidaya belut dengan air bersih ini menjadi inovasi yang dikembangkan di dunia perikanan di Indonesia. Dengan adanya inovasi ini, tentu menjadi salah satu pertanda baik karena ada kemajuan yang nyata terjadi di dunia budidaya belut di Indonesia.
Lalu, seperti apa budidaya belut yang dilakukan dengan air bersih? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Kebutuhan air
Kebutuhan air perlu diperhatikan jika Anda ingin membudidayakan belut di air bersih. Seperti judul yang disebutkan di atas, bahwa air bersih dapat dikatakan sebagai alat yang digunakan untuk membudidayakan belut. Dalam hal ini, kualitas air perlu diperhatikan dan dipersiapkan dengan baik agar budidaya belut dapat berjalan dengan lancar.
Air yang cocok digunakan sebagai habitat belut adalah air dengan memiliki suhu 25—28 derajat Celcius. Selain itu, air tersebut juga harus terbebas dari kandungan zat-zat kimia. Air tersebut juga perlu diganti selama dua pekan sekali ketika membudidayakan belut nantinya.
Kebutuhan pakan
Persiapan pakan juga perlu dilakukan dengan baik agar budidaya belut di air bersih dapat dilakukan dengan baik. Dalam hal ini, perlu dipersiapkan pakan yang memiliki beberapa variasi yang cukup diberikan kepada belut yang dibudidaya. Ada beberapa variasi pakan belut yang dapat Anda gunakan ketika membudidayakan belut di air bersih.
Beberapa variasi pakan tersebut adalah pakan berupa cacing, keong, ulat hongkong, ataupun ikan cere. Persiapan pakan yang bervariasi ini merupakan salah satu faktor yang dapat memperlancar budidaya. Ini karena belut termasuk salah satu hewan yang mudah bosan dengan makannya.
Prosedur budidaya
Cara budidaya belut di air bersih yang berhasil sangat bergantung dengan pada prosedur budidaya yang dilakukan oleh pembudidaya itu sendiri tentunya. Oleh karena itu, prosedur yang perlu dilakukan adalah prosedur untuk selalu mengecek dosis pemberian pakan serta mengecek suhu dan pH air. Pakan, suhu air, dan pH air harus selalu terjaga dari awal proses budidaya sampai dengan masa panen belut.