Pertanianku – Melon adalah salah satu buah yang banyak dibudidayakan. Bahkan, buah ini di Indonesia sangat terkenal. Saking populernya, buah melon memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Terlebih harga buah satu ini cukup terjangkau.
Hal ini yang membuat Willy Prasetyo tertarik membudidayakan melon. Siklus pertumbuhan melon pun cukup cepat, yakni hanya sekitar 60 hari tanam.
Dengan latar belakang orang tua yang juga petani melon, membuat Willy lebih memahami cara budidaya melon. Modal awal yang diperlukan Willy saat itu hanya Rp10 juta.
“Saat itu saya menanam melon untuk membiayai tugas akhir kuliah,” ungkapnya.
Jenis melon yang dikembangkan Willy salah satunya varietas adinda atau Hamiqua, bentuknya berupa melon tanpa garis-garis membentuk jaring pada kulitnya. Warna kulit buah melon adinda hijau, daging buah jingga, tekstur buah renyah, dengan kadar gula rata-rata 13 brix. Melon ini merupakan melon unggul yang mempunyai keunggulan pada kualitas daya simpan buah yang cukup lama, yaitu sekitar 30 hari setelah panen. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembudidaya melon. Keseragaman berat buah melon adinda rata-rata 2 kg per buah.
Selain adinda, Willy juga membudidayakan melon golden (warna kulit kuning, daging buah putih, tekstur buah renyah, kadar gula rata-rata 13 brix), dan rock melon (warna kulit hijau berjaring, daging buah putih, tekstur buah lembut, kadar gula rata-rata 11 brix).
Untuk harganya, tergantung jenis/varietas. Yang termurah rock melon, sedangkan yang termahal melon golden. Willy menjual buah melon secara eceran terutama pada momen pameran, sedangkan untuk para supplier diberikan harga grosir.
Willy menanam melon di lokasi yang berbeda di Kota Pekalongan, antara lain Desa Pekiringan Alit Kec. Kajen, Desa Kwasen Kec. Kesesi, Desa Talun Kec. Talun, dan Desa Karanganyar Kec. Tirto Kabupaten Pekalongan. Saat ini total luas lahan sewa di beberapa lokasi tersebut sekitar 4 ha, dengan waktu tanam yang berbeda-beda supaya bisa panen tiap bulan.
Willy membudidaya melon sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang harus dilaksanakan. SOP ini disusun oleh Institut Pertanian Bogor, Petani Pekalongan, dan Direktorat Jenderal Hortikultura.
Ia membudidayakan melon adinda sama saja dengan melon lain. Pada dasarnya, kunci keberhasilan usaha ini terletak pada penggunaan pupuk organik. Semakin banyak pupuk organik yang diberikan semakin baik pula kondisi tanah sebagai media tanam dan kualitas buah yang dihasilkan juga akan lebih baik.
