Pertanianku — Sirsak atau Annona muricata L. adalah tanaman tahunan yang dapat menghasilkan buah sepanjang musim asalkan kebutuhan airnya terpenuhi dengan baik. Namun, bagaimana jika Anda tidak memiliki lahan yang cukup untuk menanam sirsak? Mudah saja, ada cara sukses menanam sirsak dalam pot.

Tanaman ini berasal dari wilayah Amerika Tengah yang dibawa oleh bangsa Belanda ke Indonesia. Selain rasanya yang segar, buah sirsak memiliki banyak manfaat. Bahkan, daunnya diyakini bisa mengobati kanker dengan cara alami. Maka, tak heran jika saat ini banyak orang yang menanamnya.
Namun, bagaimana cara menanam sirsak dalam pot? Sebelum itu, sebaiknya Anda kenali dulu ciri-ciri dan karakteristik tanaman sirsak itu sendiri. Tanaman sirsak dapat tumbuh subur di daerah dengan iklim tropis dan bisa beradaptasi baik di daerah dataran rendah hingga ketinggian 800 m dpl.
Daunnya berbentuk memanjang atau oval sungsang. Bagian atas daunnya memiliki warna hijau tua, sedang bagian bawahnya berwarna hijau muda. Buah sirsak memiliki warna hijau sampai hijau kehitaman dan mempunyai duri lunak. Daging buahnya berwarna putih gading dan ditemui banyak biji di dalamnya.
Untuk menanam sirsak dalam pot, Anda perlu mengetahui langkah-langkah tepatnya agar tanaman sirsak menghasilkan buah yang banyak. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Sediakan bibit sirsak, pot plastik dengan diameter 45 cm serta media tanam berupa campuran sekam mentah, sekam bakar, pupuk kandang, dan tanah dengan proporsi 1 : 1 : 1 : 2.
- Pecahan genting atau batu bata dimasukkan ke dasar pot, kemudian media dimasukkan sampai ketinggian 1/2 pot.
- Polibag pada bibit disobek, lalu bibit tanaman dimasukkan ke pot dengan hati-hati sembari menyertakan media tanamnya yang masih melekat pada akar.
- Tambahkanlah lagi media tanam sampai ketinggian 2 cm di bawah tepian pot. Padatkan media tanam dan siram dengan air sampai basah.
- Tanaman diletakan di tempat teduh selama 1 minggu untuk beradaptasi dengan cuaca. Selanjutnya, tanaman dapat dipindahkan ke tempat terbuka dengan cara bertahap.
Sirsak membutuhkan perlakuan tersendiri untuk bisa berbuah, terlebih bila ditanam dalam pot. Perlakuan spesial yang dimaksud ialah penyiraman, pemberian pupuk, dan pemangkasan yang dilakukan dengan teratur.
Penyiraman sirsak bisa dilakukan 1—2 kali sehari. Pemupukan dapat diberikan dengan menggunakan pupuk hayati, pupuk organic, dan pupuk kimia (NPK) setiap 2 minggu sekali dengan secara bergantian. Pemberian pupuk NPK sebanyak 50—80 gram untuk tanaman muda diberikan 3 bulan sekali. Sementara, kotoran kambing sebanyak 5 kg diberikan setiap 6 bulan sekali.
Selain itu, pemangkasan tanaman penting dilakukan untuk memacu pertumbuhan bunga. Bagian percabangan yang tidak bermanfaat lebih baik dipangkas.