Syarat Lokasi Usaha Pembibitan Jamur Tiram

PertaniankuLokasi pembibitan jamur tiram harus disesuaikan dengan jenis bibit yang digunakan. Hal ini karena masing-masing bibit memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Kondisi lingkungan jamur tiram tidak boleh terlalu dingin atau terlalu panas. Pasalnya, kondisi tersebut dapat memengaruhi pertumbuhan miselium jamur tiram. Tidak hanya itu, masih ada beberapa faktor lain yang mesti Anda perhatikan.

lokasi pembibtan jamur tiram
foto: pertanianku

Kondisi suhu

Lokasi pembibitan jamur tiram yang terlalu panas harus diberikan pendingin ruangan atau inkubator untuk menyeimbangkan kembali suhu ruangan. Idealnya suhu ruangan untuk pembibitan jamur tiram adalah 25°C.

Dekat dengan tempat penyedia bahan baku

Bahan baku jamur tiram meliputi bibit dasar dan bibit sebar berupa biji-bijian serta bahan baku bibit semai seperti bahan lignoselulosa (kayu gergaji atau sisa tanaman) yang dapat Anda peroleh dari pasar tradisional.

Jamur tiram juga membutuhkan pupuk atau kapur yang bisa didapatkan dari toko pertanian. Untuk membuat kultur murni, bahan-bahan dasarnya juga berasal dari pasar tradisional, namun bagi Anda yang melakukan pembudidayaan di tengah perkotaan, pupuk atau kapur bisa didapatkan di toko bahan kimia.

Usaha pembibitan sebaiknya berada dengan lokasi-lokasi tersebut agar mudah dijangkau dengan biaya transportasi yang kecil. Pasalnya, usaha ini akan membutuhkan bahan baku dalam volume yang cukup besar.

Mudah dalam pendistribusian

Selain berada dekat dengan bahan baku, lokasi usaha sebaiknya mudah dijangkau oleh kendaraan. Saat hendak mendistribusikan hasil panen dalam jumlah besar, biasanya pendistribusian bibit dilakukan bersamaan dengan baglog hingga sampai ke tangan konsumen. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas bibit jamur.

Oleh karena itu, pilihlah lokasi yang memadai untuk dijangkau oleh truk yang memiliki kapasitas besar. Atau, pilihlah lokasi di tempat yang tidak sempit.

Dukungan masyarakat sekitar

Salah satu hal yang dapat melancarkan usaha Anda adalah dukungan dari lingkungan sekitar kepada usaha pembibitan jamur. Apalagi jika lokasi usaha berada di tengah pemukiman padat penduduk. Usaha bibit jamur biasanya akan membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak. Alangkah baiknya, jika Anda memberdayakan penduduk di sekitar lokasi usaha.

Ketika masyarakat sudah mendukung usaha Anda, mereka dapat menjadi mitra usaha. Misalnya sebagai pemasok kayu gergajian, bekatul, dan kayu bakar.