Syarat-syarat Penting Budidaya Apel

Pertanianku — Populer dengan buahnya yang segar, budidaya apel dilirik banyak petani buah. Buah yang menjadi oleh-oleh khas Malang ini digemari dan memiliki ciri khas tersendiri pada varietasnya. Apakah Anda tertarik dengan budidaya apel?

budidaya apel
Foto: pixabay

Apel sendiri bukanlah tanaman yang berasal dari Indonesia. Tanaman ini berasal dari wilayah Asia Tengah. Kini, tanaman apel sudah merambah seluruh penjuru dunia dengan beragam ciri khasnya.

Di Indonesia, daerah yang paling terkenal dengan apelnya adalah Batu, Malang. Namun, apel juga dibudidayakan di beberapa daerah lain seperti NTT, Bali, dan Papua. Daerah tersebut berpotensi menjadi pemasok utama bagi kebutuhan apel nasional.

Sebelum membudidayakan apel, Anda terlebih dahulu harus mengerti syarat-syarat apel dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Indonesia dengan iklim tropis memiliki jenis apel khas yang mampu bertahan pada suhu dingin di dataran tinggi.

Suhu yang optimal untuk bertanam apel berkisar 16—27 derajat Celcius setiap tahunnya. Suhu ini dapat dicapai beberapa daerah di Indonesia dengan ketinggian 700—1.200 mdpl. Kini, budidaya apel justru banyak dilakukan pada dataran yang lebih tinggi, yakni 1.000—1.500 mpdl.

Iklim kering juga digemari oleh tanaman buah bulat ini. Apel akan tumbuh lebih baik jika suatu daerah memiliki curah hujan tahunan sebanyak 1.000—2.500 milimeter. Agar tumbuh lebih subur lagi, penyinaran matahari harus terjadi sebanyak 50—60 persen setiap harinya.

Tak hanya itu, kelembapan udara untuk bertanam apel juga harus berkisar 75—85 persen. Curah hujan tinggi yang terjadi saat musim pembungaan akan menggagalkan pembuahan. Saat memasuki fase ini, lebih baik tanaman tidak mendapatkan asupan air dalam jumlah berlebih.

Selain keadaan lingkungan, faktor media tanam juga berpengaruh pada kesuburan tanaman apel. Tanaman buah ini terkenal dapat tumbuh di beberapa jenis tanah. Tanaman apel bisa tumbuh pada jenis tanah regosol atau entisol, andosol atau andisol, serta jenis latosol atau inceptisol.

Tanah yang digunakan sebagia media budidaya apel haruslah memiliki tekstur yang sedang dan konsistensinya gembur. Tanah ini sebaiknya memiliki kedalaman efektif lebih dari 50 cm dengan drainase yang baik. Selain itu, tingkat keasaman tanah berada pada kisaran pH 5,5—7.