Pertanianku — Tabulampot jeruk merupakan salah satu tabulampot yang sering ditanam oleh masyarakat karena pohon jeruk terkenal mudah berbuah. Namun, tak jarang ada pehobi tanaman buah yang mendapati tabulampot jeruknya tidak kunjung berbuah. Padahal, tabulampot tersebut sudah dipelihara secara baik dan benar. Kalau memang itu terjadi pada Anda, ulasan di bawah ini membahas salah satu penyebab tabulampot Anda yang tidak kunjung berbuah.
Pastikan sudah diberikan pupuk dengan benar
Pupuk merupakan satu-satunya sumber nutrisi bagi pohon tabulampot. Oleh karena itu, pemberian pupuk bersifat wajib jika Anda ingin mendapatkan pohon buah dengan produksi buah yang maksimal. Pemberian pupuk dibagi menjadi dua fase. Fase pertama untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk yang dibutuhkan adalah pupuk NPK seimbang, pupuk tersebut sudah bisa diberikan sejak awal pertumbuhan.
Fase kedua adalah setelah tanaman sudah siap masuk ke tahap pembuahan. Anda perlu memberikan pupuk dengan kadar fosfat dan kalium yang lebih tinggi, seperti pupuk MKP. Pupuk tersebut berguna untuk merangsang pembentukan bunga dan buah tanaman.
Letakkan tabulampot jeruk di tempat terbuka
Tabulampot jeruk atau tanaman buah tropis lainnya membutuhkan tempat terbuka yang bisa memberikan penyinaran cahaya matahari minimal 4—5 jam. Pastikan tabulampot Anda tidak diletakkan di area ternaungi sehingga menyebabkan tanaman tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Selain itu, tanaman akan mengalami hambatan untuk tumbuh dan tanaman lebih rentan terkena serangan hama, seperti cendawan. Segera pindahkan tabulampot yang ternaungi ke daerah terbuka.
Drainase air atau porositas tanah
Jika kedua hal di atas sudah dilakukan dengan baik tetapi pohon belum kunjung berbuah, sebaiknya cek drainase air atau porositas tanah pada tabulampot. Caranya bisa dilakukan dengan pemberian air pada media tanam. Jika air tersebut menggenang terlalu lama atau tidak mudah diserap oleh tanah, bisa jadi ada permasalahan di bagian dalam tanah dan sistem perakaran tanaman.
Cek keasaman tanah
Keasaman tanah juga memengaruhi produktivitas tanaman. Jika media sudah diganti, pupuk sudah diberikan, tanaman sudah mendapatkan sinar matahari yang cukup, dan tanaman sudah disiram secara normal tetapi tanaman belum kunjung berbuah, bisa jadi keasaman tanah bermasalah.
