Tahap Pendederan dan Pembesaran Ikan Gabus

Pertanianku – Pendederan ikan gabus dilakukan dengan maksud memelihara larva yang baru menetas dan sudah habis kuning telurnya (yolk sack) ke dalam kolam untuk memperoleh ikan yang seukuran sejari (fingerling). Pendederan biasanya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pendederan I dan pendederan II.

Tahap Pendederan dan Pembesaran Ikan Gabus

Pendederan I dilakukan di dalam bak atau kolam yang lebih kecil, berukuran 5×2 m dengan kedalaman 1 m. Kolam ini dipasangi hapa dengan ukuran mata 500 mikron (0,5 mm) yang berukuran 100×75 cm dan tinggi 60 cm.

Banyaknya hapa yang dipasang bergantung pada benih yang akan ditebar. Kepadatan penebaran di dalam hapa pada pendederan I, yaitu 30.000 ekor/m2 atau 30 ekor/liter air. Jadi, ke dalam bak tersebut dapat ditampung sebanyak 100.000—150.000 ekor larva, hasil dari 3—5 buah sarang, dengan kedalaman air 50 cm. Lama pemeliharaan di dalam pendederan I ini sekira 2 bulan. Dengan pakan yang disuplai dari luar, akan dihasilkan benih seukuran 1—2 cm dengan tingkat hidup mencapai 20%.

Untuk pendederan II, dibutuhkan kolam yang luasnya 50 m2 dengan ukuran 5×10 m dan kedalaman kolam 0,7 meter. Kolam dipupuk dengan kotoran ayam sebanyak 0,5—1,5 kg/m2, tergantung dari kesuburan kolam. Lama pemeliharaan di pendederan II adalah 4 bulan dan akan dihasilkan benih ikan berukuran 10 cm (30—50 g) dengan tingkat kehidupan bisa mencapai 100%.

Setelah pendederan, baru dilakukan pembesaran. Kolam yang dibutuhkan seluas 200—600 m2. Usahakan kolam memperoleh air baru dengan konstruksi pematang kolam dari tanah dengan terlebih dahulu dipastikan tidak bocor. Idealnya, kolam dengan pematang yang ditembok. Di dalam kolam ditempatkan beberapa tempat persembunyian berupa ban bekas atau daun kelapa karena ikan gabus menghendaki lingkungan yang agak remang-remang.

Terlebih dahulu kolam dipupuk dengan kotoran ayam dengan dosis 0.5—1.5 kg/m2. Kolam diairi dengan air yang sudah lewat saringan. Untuk benih berukuran 100 g dapat ditebarkan 20 ekor/m2, sedangkan yang berukuran 175 g dapat ditebarkan sebanyak 8 ekor/m2. Dalam tempo 5 bulan, benih yang beratnya 100 g dapat tumbuh menjadi 250 g/ekor, sedangkan yang berukuran 175 g dapat mencapai berat 400 g/ekor selama 6 bulan.