Pertanianku – Langkah awal menanam sengon maupun jabon adalah mengolah lahan. Bersihkan lahan dari semak belukar, alang-alang, serta tanaman pengganggu lain. Caranya, babat tumbuhan pengganggu dan semprotkan herbisida dosis 5 l/ha jika perlu (misalnya pada lahan bekas alang-alang). Selanjutnya, taburkan kapur dan pupuk organik masing-masing 20 ton/ha serta 200 kg campuran pupuk ZA, NPK, dan KCl perbandingan 2 : 1 : 1.
Beberapa pekebun sengon tidak menaburkan pupuk secara keseluruhan di lahan, tetapi langsung pada lubang tanam. Tahapannya, mereka menancapkan ajir di lahan yang akan ditanami bibit. Ajir dipasang dengan jarak 3 m x 3 m sesuai dengan jarak tanam sengon. Jika pekebun melakukan tumpangsari sengon dengan tanaman lain, digunakan jarak tanam 3 m x 6 m. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm pada tiap titik yang dipasangi ajir. Dengan cara itu, pemupukan dilakukan pada dasar lubang tanam menggunakan pupuk kandang dosis 1—2 kg serta 30 g NPK 15 : 15 : 15 per lubang tanam. Jika tidak menggunakan NPK, pekebun dapat membenamkan pupuk kandang sebanyak 5 kg di setiap lubang tanam. Setelah pupuk dibenamkan, tutup dengan tanah tanpa menutup lubang tanam secara keseluruhan. Biarkan beberapa hari, sekitar 3—5 hari.
Sambil menunggu lubang tanam siap ditanami, tiga hingga lima hari sebelum penanaman, lakukan aklimatisasi bibit terlebih dahulu dengan cara mengurangi penyiraman menjadi 2—3 hari sekali. Tujuannya agar bibit terbiasa dengan kondisi kering. Namun, penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Keluarkan bibit dari polibag dan masukkan ke lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah. Lakukan penyulaman pada bibit yang mati tiap bulan sekali hingga tanaman berumur 3 bulan. Untuk itu, sediakan 10%— 20% dari total bibit yang ditanam untuk penyulaman.
Tahapan penanaman jabon mirip dengan sengon. Bedanya, pekebun perlu menggunakan lubang tanam lebih besar, yaitu 40 cm x 40 cm x 40 cm. Dalam setiap lubang tanam dibenamkan 5 kg pupuk kandang dan 200—300 g kapur di dasar lubang tanam, kemudian ditutup dengan tanah. Lantaran jabon bertajuk lebar, dalam penanamannya di lahan, sebaiknya menggunakan jarak tanam minimal 4 m x 4 m.
Makin lebar jarak tanam makin bagus hasilnya, terlebih jika jabon ditumpangsarikan dengan tanaman lain. Dalam salah satu publikasi Center for International Forestry research (CIFOr) disebutkan penaburan 15 g urea di sekeliling bibit dapat mempercepat pertumbuhan jabon.
Sumber: Buku Sengon dan Jabon Kayu Super Cepat