Tahapan Mencetak Murai Batu Unggul

PertaniankuMurai batu yang dinobatkan sebagai burung berkicau paling baik di dunia memiliki nama latin Copsychus malabaricus. Burung yang selalu menggerakkan ekor dan tubuhnya saat berkicau ini berharga jual yang tinggi sehingga berpotensi sebagai burung penangkaran dengan keuntungan berlipat.

murai batu
foto: pertanianku

Siapa pun dapat mencetak burung murai batu yang unggul. Namun, burung ini merupakan jenis burung yang tidak mudah dipelihara. Ini karena murai batu sensitif dengan gangguan lingkungan dan membutuhkan perawatan ekstra pada pra dan pascaperkawinan.

Jika Anda tertarik untuk menangkarkannya, tidak perlu khawatir gagal. Perhatikan beberapa persiapan yang dapat menunjang keberhasilan penangkaran.

Siapkan lokasi yang baik untuk kandang

Pemilihan lokasi sangat berpengaruh dalam proses penangkaran. Hal ini dikarenakan burung murai sensitif dengan lingkungan. Begitu pun dengan kandang yang digunakan, seperti bahan dan ukuran. Pada umumnya kandang dibuat dari kaso, kayu, serta bambu atau batu merah dan batako. Hindari pemakaian asbes dan seng yang dapat menimbulkan suara bising.

Jika lokasi yang dipilih di dalam rumah keuntungannya keselamatan burung terjamin. Kekurangannya, hasil anakan burung kemungkinan kurang baik karena indukan kurang mendapatkan sinar matahari secara langsung.

Apabila dilakukan di luar rumah, lokasi harus memiliki hawa yang sejuk karena berpengaruh terhadap hasil anakan burung. Namun, harus diwaspadai kehadiran nyamuk yang dapat mengganggu kenyamanan burung dan menyebabkan luka di ujung jari kaki yang mengakibatkan infeksi dan timbulnya jamur.

Siapkan pakan segar, vitamin dan obat

Pakan segar harus tersedia agar menghasilkan anakan yang baik. Pakan segar ini ini meliputi kroto, jangkrik, belalang, beberapa jenis ulat, rayap, cacing, dan serangga kecil lainnya. Untuk menunjang stamina burung diperlukan penambahan vitamin. Sama seperti unggas lainnya, burung kicau ini membutuhkan obat-obatan saat terserang penyakit.

Menyiapkan induk jantan dan betina

Indukan juga menjadi faktor penting dalam proses budidaya. Ada baiknya dalam memilih calon indukan, baik jantan maupun betina sudah dipelihara agar mampu beradaptasi dengan suasana kandang. Perhatikan juga faktor umur burung yang telah siap kawin dan kesehatannya. Proses perkawinan murai tidak mudah karena berpotensi tidak berjodoh dalam waktu yang cepat.

Proses perkawinan

Proses perkawinan akan berlangsung cepat setelah burung dipasangkan dan berjodoh. Di alam bebas murai melakukan perkawinan saat memasuki musim hujan. Namun, tidak jarang perkawinan terjadi di pertengahan tahun.

Perawatan anak murai

Perawatan anak murai hasil tangkaran dibutuhkan usaha dan kesabaran karena fisiknya masih lemah dan labil. Peternak membutuhkan inkubator untuk membantu menyegarkan kondisi fisik anakan. Di usia 12 hari anakan baru boleh dipasangkan gelang kaki sebagai tanda kelahiran dan simbol peternak.