Pertanianku – Bertanam paprika umumnya menggunakan biji yang banyak dijual di toko pertanian. Tanaman paprika bisa diperbanyak dari biji buah yang sudah masak. Tanaman paprika sangat sensitif terhadap cuaca, udara, dan tanah sehingga pertumbuhannya menjadi rentan. Tanaman paprika umumnya ditanam dalam green house.
Tahapan penyemaian, penanaman, dan pemeliharaan paprika adalah sebagai berikut.
– Semai benih paprika pada wadah ceper yang berisi media arang sekam atau rockwolll yang telah dibasahi dengan air secara merata. Biarkan media sesaat untuk memastikan bahwa air tidak berlebih.
– Lakukan penyiraman 1—2 kali sehari, tergantung cuaca. Setelah benih mulai berkecambah sekitar 5—10 hari, Pindah tanamkan bibit ke dalam pot permanen yang berukuran besar. Tanaman paprika cocok ditanam di dalam pot plastik untuk mengurangi penguapan dari dalam tanah. Media tanam yang digunakan berupa campuran arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1.
– Jaga kelembapan media tanam dengan melakukan penyiraman secara rutin.
– Berikan pupuk organik. Pada tanaman yang masih muda, dosis yang digunakan sebanyak 0,5 liter per pohon; sedangkan pada tanaman dewasa sebanyak 1,2 liter per pohon. Pengenceran pupuk disesuaikan dengan dosis yang tertera pada kemasan. Waktu yang tepat untuk pemupukan yaitu pukul 08.00, 10.00, atau 16.00 dengan waktu tiap pemberian selama dua menit.
– Lindungi tanaman dari hama, penyakit, dan gulma. Lakukan penyemprotan biopestisida secara rutin. Jika terlihat ada gulma yang mulai tumbuh, segera cabut agar tidak merebut unsur hara dalammedia tanam.
– Lakukan pemanenan dengan waktu yang tepat dan cara yang benar. Pemanenan dapat dilakukan setelah 70 hari tanam untuk paprika hijau. Selanjutnya, panen dapat dilakukan satu minggu sekali, tergantung kebutuhan. Pemanenan paprika kuning atau merah ditambah 20—25 hari setelah paprika berwarna hijau. Selanjutnya, paprika merah dan kuning dapat dipanen dua minggu sekali.
Sumber: Buku 15 sayuran Organik dalam Pot