Pertanianku – Sawi dapat diperbanyak dengan biji. Biji yang akan digunakan sebagai bibit harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Biji sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian.
Tahapan penyemaian dan penanaman sawi yaitu sebagai berikut.
– Semai benih sawi pada wadah datar berisi media tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1.
– Jaga kelembapan wadah yang berisi media semai dengan melakukan penyiraman pada sore hari sehingga air siraman tidak menguap da media tetap lembap.
– Pindahkan bibit semai ke dalam pot permanen, yaitu setelah daun mulai bermunculan, kira-kira berjumlah empat helai. Media tanam yang digunakan sama dengan media penyemaian.
– Lakukan penyiraman secara intensif pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor berlubang halus agar tanaman yang baru dipindahkan tidak rusak.
– Lakukan penyulaman bila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya terganggu. Lakukan hal ini dengan segera minimal seminggu setelah tanaman dipindah ke pot permanen agar diperoleh pertumbuhan yang serempak.
– Lakukan pemupukan, kira-kira 10 hari setelah dipindahtanamkan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung nitrogen tinggi. Pupuk yan mengandung nitrogen tinggi yaitu pupuk kotoran ayam dengan dosis 200 g/pot atau pupuk kompos organik hasil fermentasi – Lakukan pemanenan setelah tanaman berumur sekitar 2 bulan. Pemanenan dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu mencabut seluruh tanaman dengan memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Pemanenan dengan cara memetikdaun satu per satu biasanya dilakukan untuk memelihara sawi agar bisa tahan lama.
Sumber: Buku 15 sayuran Organik dalam Pot