Pertanianku — Daun pisang banyak dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan seperti pepes, botok, lemper, nagasari, dan sebagainya. Namun ternyata, tak hanya daun pisang, ada beberapa jenis daun lainnya yang juga memiliki manfaat yang sama yakni sebagai bungkus makanan. Bukan sekadar sebagai wadah, setiap jenis daun ternyata memengaruhi makanan dan memberi aroma serta karakteristik rasa yang khas.
1. Daun jati
Daun pohon jati ini punya aroma wangi yang khas. Nasi jamblang khas Cirebon adalah salah satu makanan yang memanfaatkannya sebagai pembungkus. Sementara, di daerah Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah biasa menggunakan daun jati untuk membungkus tempe.
Selain itu, membungkus daging mentah dengan daun jati dipercaya bisa mengurangi aroma amis dan membuatnya lebih empuk. Kebanyakan yang diambil adalah daun lebih muda karena teksturnya lebih ulet alias tidak mudah robek.
2. Daun mangkok
Sesuai namanya, daun ini berbentuk cekung menyerupai mangkuk. Beberapa daerah di Indonesia punya julukan berbeda-beda untuk daun ini. Orang Sunda biasa menyebutnya daun mamanukan, masyarakat Jawa Timur menyebutnya godong mangkokan, sedangkan di Ambon dan Papua disebut daun papeda.
Beberapa makanan seperti bubur sagu, pepes, dan pecel juga menggunakan daun mangkok sebagai wadahnya. Selain praktis, daun ini dikenal ramah lingkungan dan bisa menghilangkan bau amis pada pepes ikan.
3. Daun pelepah jagung
Pelepah jagung punya serat memanjang yang kuat dan rapat sehingga dianggap ideal untuk membungkus makanan. Selain itu, ada aroma wangi khas yang muncul saat proses pemasakan. Tak heran kalau banyak jajanan manis yang memanfaatkan daun ini. Misalnya wajik bandung, pudak, dan dodol ayas khas Gresik.
4. Daun kelapa
Sama seperti daun pisang, banyak jajanan pasar yang dibungkus menggunakan daun kelapa. Karena bentuknya memanjang dengan lebar tak seberapa, mungkin lebih cocok untuk membalut makanan dengan cara memutar seperti yang kita temukan pada clorot, lepet ketan, atau legondo khas Yogyakarta.
5. Daun nyangku
Daun nyangku memang tak begitu familiar seperti lainnya, tapi sudah sering dimanfaatkan warga lereng Gunung Slamet untuk membungkus makanan, sejak dulu sebelum ada plastik atau kertas. Karakteristiknya yang lebar memanjang dan punya serat kuat, dianggap ideal sebagai pembungkus makanan. Termasuk pada kuliner khas masyarakat lereng Gunung Slamet yang bernama sego nyangku.
6. Daun bambu
Seluruh bagian tanaman bambu dapat dimanfaatkan, mulai dari batang hingga daunnya. Daun bambu yang memanjang biasa dijadikan pembungkus bakcang, kue gambir khas Bali, atau tempe.
Namun, daun bambu tak bisa langsung digunakan sebelum dipetik, karena terdapat bulu-bulu halus dan kotoran di permukaan daun. Daun bambu terlebih dahulu harus dibersihkan dan direbus hingga sedikit layu.