Pertanianku — Di musim hujan seperti sekarang ini, air jahe menjadi penyelamat para pencinta kehangatan. Sensasinya yang menghangatkan memang membuat nyaman. Namun, air jahe tak sekadar memberikan sensasi hangat pada tubuh. Faktanya, air jahe juga mendatangkan aneka manfaat bagi kesehatan.
Kira-kira, apa saja sih manfaat air jahe tersebut? Berikut manfaat air jahe yang perlu Anda ketahui.
- Baik untuk pencernaan
Minum segelas air jahe hangat setiap hari mampu memperkuat sistem pencernaan. Saat perut merasa tidak nyaman, minumlah air rebusan jahe atau jahe serbuk yang banyak ditemui di pasaran. Bagi ibu hamil, air jahe juga mampu mengurangi mual atau morning sickness. Cukup campurkan satu sendok air daun mint, perasan lemon, satu sendok madu, dan air jahe.
- Seimbangkan kadar gula darah
Konsumsi air jahe disebut mampu membantu menyeimbangkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe-2. Studi pada 2015 menemukan konsumsi tiga gram bubuk jahe setiap hari membantu pasien diabetes meningkatkan indeks glikemik mereka.
Di samping itu, studi lain menemukan manfaat jahe dalam meningkatkan kadar gula darah pada orang dengan diabetes. Temuan lainnya juga menyebut jahe dapat membantu penyembuhan pasien penyakit kronis.
- Ringankan gejala PMS
Sering merasa tak nyaman saat haid? Sebuah penelitian menemukan bahwa jahe dapat membantu meredakan rasa sakit akibat haid.
Ahli gastroentrologi NYU Langine Health, Lisa Ganjhu menuturkan, manfaat ini bisa diperoleh karena jahe mengandung komponen anti-inflamasi atau peradangan.
- Melawan alzheimer
Alzheimer merupakan penyakit yang menyerang saraf dan berpengaruh pada sistem saraf pusat. Bukti ilmiah menyebut, jahe dapat memperlambat degradasi sel otak. Hal ini disebabkan oleh komponen anti-oksidan pada jahe yang mampu merespons peradangan pada otak.
- Antimual
Rasa mual bisa muncul pada siapa pun. Jahe bisa jadi penolong untuk rasa mual, baik akibat morning sickness pada ibu hamil maupun mual akibat kemoterapi. “Apa yang jahe akan lakukan ialah mempercepat pengosongan perut sehingga sesuatu bisa keluar dari perut menuju usus halus lebih efisien,” jelas Ganjhu.
Ganjhu pun merekomendasikan jahe pada pasien, khususnya ibu hamil yang mengalami mual dan muntah dengan frekuensi lebih parah daripada morning sickness. Namun, konsumsi jahe pada ibu hamil akan lebih baik jika disertai dengan konsultasi medis terlebih dahulu.