Pertanianku — Kayu manis dari Jambi melahirkan salah satu varietas kayu manis unggul, yakni varietas Koerintji. Varietas ini sudah dilepas sejak beberapa tahun silam oleh Balittro bekerja sama dengan Dinas Perkebunan Jambi.

Kayu manis sendiri sudah lama menjadi salah satu komoditas unggulan rempah Indonesia. tanaman dengan nama ilmiah Cinnamomum burmanii ini berada di peringkat ketiga komoditas ekspor rempah Indonesia, di bawah lada dan pala.
Salah satu varietas kayu manis dari Jambi ini merupakan varietas terbaik yang sudah lama dikenal dunia. Sebutan kayu manis Koerintji juga akrab dikenal sebagai kayu manis padang cassia.
Pemberian nama ini disematkan lantaran budidaya tanaman kayu manis jenis ini banyak dilakukan di tiga blok penghasil tinggi di Provinsi Jambi. Tepatnya, daerah ini terletak di Kabupaten Kerinci, tepatnya di Desa Lempur Tengah, Desa Perikan Tengah, dan Desa Air Betung.
Umur tanaman kayu manis yang berada di desa ini sendiri sudah cukup tua, yakni berkisar 20—40 tahun. Seleksi penentuan indukan berkualitas dilakukan dengan memilih pohon yang dilihat dari berbagai faktor, mulai dari karakter pertumbuhan, produktivitas, hingga penampilan tanaman itu sendiri.
Keunggulan kayu manis Koerintji dibandingkan kayu manis lainnya adalah produksi kulit segarnya berkisar antara 126,25—201,51 kilogram basah dalam satu pohon. Berat ini setara dengan berat produksi kulit kering yang mencapai 25,41—39,98 kilogram kering per pohon. Ketebalan kulit kayu ini sendiri berkisar pada 3,56—6,65 milimeter.
Selain produktivitas, keunggulan kayu manis dari Jambi ini terletak pada kadar minyak atsirinya yang cukup tinggi yakni sekitar 1,29—3,57 persen. Kadar sinamaldehid pada kayu manis ini juga melebihi SNI yang hanya 50 persen, yakni melampaui hingga 91,88—94,19 persen. Oleh karena itu, tidak heran bila kayu manis Koerintji banyak digemari oleh negara pengimpor kayu manis jenis ini.
Kini, budidaya kayu manis Koerintji sudah mulai tersebar. Tidak hanya jambi, kayu manis ini mulai tersebar hingga ke Sumatera Barat. Pemerintah Provinsi Jambi dan Kabupaten Kerici sendiri telah menggalakkan pengadaan benih kayu manis Koerintji untuk dibudayakan oleh masyarakat setempat. Diharapkan, hal ini dapat mendongkrak nilai ekspor kayu manis dari Jambi di mata dunia.