Takaran Pupuk Organik untuk Tanaman Jahe

Pertanianku — Tanah yang akan digunakan untuk menanam jahe perlu diberikan pupuk terlebih dahulu agar tanah menjadi lebih subur. Anda bisa memberikan pupuk organik untuk tanaman jahe. Penambahan pupuk organik dapat membuat tanaman lebih sehat dan bebas residu.

tanaman jahe
foto: pertanianku

Pupuk organik dapat digunakan sebagai pupuk dasar, biasanya pupuk tersebut berasal dari kotoran ternak. Pupuk yang digunakan harus matang dan mudah didapatkan agar tidak menyulitkan proses budidaya. Jangan sekali-kali menggunakan pupuk yang belum matang karena bisa menyebabkan masalah baru.

Sebelum memberikan pupuk, Anda perlu memastikan terlebih dahulu tingkat kesuburan tanah. Dengan demikian, Anda bisa menentukan unsur hara apa yang kurang atau justru belum ada sehingga tanaman jahe dapat tumbuh subur tidak mengalami kekurangan atau kelebihan unsur hara.

Setelah mengetahui tingkat kesuburan tanah, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan ialah menentukan jenis pupuk yang akan digunakan. Jenis pupuk akan memengaruhi cara pemupukan hingga dosisnya. Jenis pupuk organik yang dapat diberikan untuk tanaman jahe adalah pupuk hijau, humus, pupuk kompos, dan pupuk kandang.

Anda boleh menggunakan satu jenis pupuk atau mengombinasikan beberapa jenis pupuk, baik itu pupuk organik dengan pupuk organik maupun pupuk organik dengan pupuk anorganik.

Hitunglah kebutuhan pupuk berdasarkan per satuan luas lahan yang Anda miliki. Pupuk kandang yang digunakan sebagai pupuk dasar biasanya dibutuhkan sebanyak 15—25 ton/hektare. Pupuk dasar sudah harus diberikan 2—4 minggu sebelum penanaman bibit.

Jika pupuk yang Anda gunakan adalah pupuk organik padat, pemupukan dilakukan dengan cara ditebar di atas tanah, lalu dicampur dengan tanah dan diratakan. Sementara itu, jika pupuk organik yang Anda gunakan merupakan pupuk cair seperti urine sapi, pupuk perlu diencerkan terlebih dahulu dengan konsentrasi tertentu. Selanjutnya, pupuk disiramkan secara merata di atas permukaan tanah.

Pada dasarnya, cara pemberian pupuk hampir sama dengan cara mengapur, hanya saja untuk pupuk terdapat beberapa jenis bentuk pupuk, seperti remah, butiran, serbuk, dan cair. Perbedaan bentuk pupuk membuat cara pemberian yang digunakan juga berbeda.