Pertanianku — Selama masa pemeliharaan, tabulampot buah naga memerlukan pemupukan untuk menyuplai segala kebutuhan nutrisi tanaman. Pasalnya, tanaman tidak bisa leluasa mendapatkan nutrisi dan air karena berada di wadah pot. Pemberian pupuk tabulampot buah naga harus diberikan dengan cara yang benar dan dosis yang tepat.

Pemberian pupuk sudah dilakukan bersamaan ketika bibit buah naga ditanam di pot. Pupuk tersebut bernama pupuk dasar yang terdiri atas pupuk NPK dengan dosis 20 gram per tanaman dan pupuk organik sebanyak 12 gram per tanaman.
Setelah pupuk dasar, tanaman memerlukan pemupukan susulan yang diberikan secara rutin agar dapat berbuah dengan rajin. Tanaman yang sudah berumur 1—6 bulan perlu diberikan pupuk NPK 15:15:15 sebanyak 25 gram/tanaman dan pupuk kandang sebanyak 125 gram/tanaman. Pupuk diberikan dengan cara diselang-seling setiap dua bulan sekali.
Setelah tanaman berumur tujuh bulan, dosis pupuk yang diberikan ditambah menjadi 50 gram/tanaman. Jenis pupuk yang digunakan masih sama, yakni NPK 15:15:15. Sementara itu, pupuk kandang yang diberikan masih sama, yaitu sekitar 125 gram per tanaman. Jadwal pemberian juga masih sama dengan pemupukan yang dilakukan ketika tanaman masih berumur 1—6 bulan.
Saat tanaman memasuki masa berbunga dan berbuah, Anda perlu memberikan jenis pupuk berimbang dengan unsur fosfor (P) dan kalium (K) yang lebih tinggi dari unsur nitrogen (N). Pemberian pupuk tersebut bertujuan mendukung tanaman berbunga dan berbuah. Jenis pupuk yang dapat diberikan adalah NPK 13:13:21 sebanyak 75 gram/tanaman. Sementara itu, dosis pupuk kandang yang diberikan masih sama, yaitu sekitar 125 gram/tanaman.
Pupuk-pupuk tersebut diberikan setelah satu bulan pemberian pupuk dasar untuk pertumbuhan. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Jangan diberikan ketika sinar matahari sudah terik.
Anda dapat menggunakan hormon giberelin (GA3) dengan dosis 10 persen untuk merangsang pembuahan buah naga. Caranya, larutkan 1 gram GA3 di dalam 2 liter air. Penyemprotan hormon perangsang dilakukan sebanyak dua kali saat pentil buah sudah berumur 2—3 hari dan saat buah berumur 35 hari.