Tanaman Chia si Penghasil Chia Seed yang Populer

Pertanianku — Apakah Anda sudah mengonsumsi biji chia hari ini? Biji chia atau yang populer dengan nama chia seed adalah superfood yang berasal dari Amerika Latin. Makanan yang satu ini bisa memberikan tambahan nutrisi yang diperlukan tubuh. Tanaman chia pun semakin populer seiring banyaknya orang yang mengonsumsi biji ini.

chia seed
Foto: pixabay

Chia memiliki nama ilmiah Salvia hispanica. Disebut chia karena berasal dari bahasa Nahuatl, bahasa yang digunakan oleh Suku Aztec, chian berarti ‘berminyak’. Di dunia, ada dua jenis chia, yakni chia biasa dan golden chia yang berasal dari spesies Salvia columbariae.

Chia merupakan herba tahunan yang bisa tumbuh hingga ketinggian 1,75 meter. Daunnya tumbuh secara phyllotaxy dengan panjang berkisar 4—8 cm dan lebar 3—5 cm. Tanaman chia memiliki bunga berwarna ungu atau putih. Dari bunga inilah, biji chia berasal.

Tanaman chia hanya dikomersilkan bagian bijinya. Biji chia ini berukuran sangat kecil dengan diameter kurang lebih hanya 1 milimeter. Biji ini memiliki banyak warna sekaligus antara lain cokelat, abu-abu, hitam, dan putih.

Kandungan gizi dalam chia seed cukup tinggi. Chia dinilai baik bagi kesehatan karena mengandung minyak omega 3, omega 6, dan omega 9 dengan dominasi omega 3 hingga 55 persen dari berat chia. Chia bisa diekstrak menjadi minyak chia.

Tanaman chia masih berkerabat dengan keluarga tanaman mint. Mereka tergabung dalam satu keluarga Lamiaceace yang juga menjadi keluarga dari oregano, thyme, basil, sage, dan aneka daun herba lain yang tak kalah bermanfaat.

Berasal dari daerah Meksiko tengah dan selatan serta Guatemala, tanaman chia kini banyak dibudidayakan di dunia. Kepopuleran chia seed membuat beberapa negara membudidayakan tanaman chia-nya sendiri.

Salah satu negara tersebut adalah Amerika Serikat. Di sana, tanaman chia banyak dibudidayakan di daerah Kentucky. Kebutuhan yang tinggi akan superfood ini membuat tanaman chia cukup menjanjikan bagi petani.

Beberapa negara sudah terbiasa membudidayakan dan menambahkan chia seed ke dalam menu makanannya. Mereka adalah Meksiko, Guatemala, Bolivia, Ekuador, Argentina, Australia, dan daerah sekitar.

Chia seed dikonsumsi dengan ditambahkan ke makanan apa pun. Caranya bisa dengan direndam terlebih dahulu atau langsung ditaburkan. Jika direndam, chia akan mengembang hingga 12 kali lipat. Selain itu, akan terdapat lapisan lendir berwarna bening yang melingkupi biji chia yang sudah direndam.

Indonesia sendiri masih mengimpor makanan yang satu ini. Hingga saat ini, masyarakat Indonesia belum mengonsumsi chia seed sebanyak masyarakat di daerah asalnya.