Pertanianku — Tahukah Anda? Penggunaan pestisida nabati saat ini sedang menjadi tren di dunia pertanian. Anda juga bisa mengikuti tren tersebut dengan meracik pestisida nabati sendiri. Bagaimana caranya? Manfaatkan saja tanaman mimba.
Tanaman bernama Latin Azachdirachta indica ini ketinggian ketinggian 10—15 m dan termasuk tanaman pohon. Batangnya berkayu tagak, berbentuk bulat, memiliki percabangan simpodial dan berwarna cokelat.
Daunnya majemuk, letal berhadapan, berbentuk lonjong, tepi bergerigi, ujung lancip, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, panjang 6—7 cm dengan lebar 3—4 cm, dan tangkai daun berukuran 8—20 cm.
Tanaman mimba mengandung azadirachtin, meliantriol salanin, nimbin, dan lain sebagainya. Ekstrak mimba mampu mengendalikan 127 jenis hama dan mampu berperan sebagai fungisida, bakterisida, antivirus, nematisida, dan muluscisida.
Berikut ini cara mengolah tanaman mimba menjadi pestisida nabati. Yuk, simak dan praktikkan di rumah Anda.
- Ekstrak daun
Sebanyak 100 gram daun mimba dicampur dengan 0,5 liter air, diblender kemudian disaring menggunakan kain kasa. Setelah itu, larutan siap diaplikasikan pada tanaman di kebun Anda.
- Ekstrak biji
Biji ditumbuk kemudian dibungkus dengan kain, direndam dalam air dengan perbandingan 35 gr/liter selama 12—24 jam. Setelah itu, larutan siap diapikasikan.
- Biji dan daun
Biji dan daun mimba sebanyak 1 kilogram ditumbuk kemudian direbus dengan 15 liter air. Didinginkan kurang lebih 12 jam. Kemudian, larutan siap digunakan.
- Dengan campuran bahan lain
Bahan yang digunakan, yakni mimba 12 kg, laos 8 kg, sere 8 kg. Ketiga bahan dirajang kemudian ditumbuk, dilakukan fermentasi dengan perendaman air ditambah alkohol 1% selama 2 malam. Larutan disaring dan siap digunakan. Larutan yang dibuat sebanyak 200cc dicampur dengan 10 liter air, kemudian dimasukkan ke tangki semprot dan disemprotkan ke hama sasaran.
Beberapa OPT yang dapat dikendalikan oleh pestisida nabati dari mimba yang sudah dicampur dengan bahan lain di antaranya Nematoda puru akar, Meloidogyne sp, Helicoverpa armigera, ulat tanah, Spodoptera, Fusarium oxysporium, Colletotricum, dan Hemileia vastatrix.
