Pertanianku — Ketumbar jawa memiliki nama Latin Eryngium foetidum dan memiliki nama panggilan yang berbeda-beda di setiap daerah. Misalnya, katuncar walanda, katuncar walang, walang heni, walang katuncar, jintenan, katumbar londa, katumbar mungsi, dan tumbaran. Tanaman ini merupakan tanaman obat yang sudah diketahui memiliki banyak khasiat.

Ketumbar jawa memiliki akar tunjang yang berbau sangat menyengat jika diremas. Daunnya bersusun roset dengan bentuk memanjang sepert tombak sungsang. Panjang daun bisa mencapai 30 cm dengan lebar 4 cm.
Bagian yang bisa dimanfaatkan dari tanaman ini adalah daun dan akarnya. Pada bagian tersebut terdapat kandungan besi, karoten, riboflavin, kalsium, saponin, flavonoid, alkaloid, tanin, antrakuinon, cardiac glycosides, dan terpene.
Kandungan yang dimiliki tanaman ketumbar jawa bisa digunakan untuk mengobati luka serta mencuci rambut. Untuk dijadikan pencuci rambut, beberapa helai daun diremas dan direndam ke dalam air hingga mengeluarkan buih. Bilaskan air tersebut ke rambut dan cuci bersih rambut. Sementara itu, untuk mengobati luka atau borok, tumbuk daun kemudian tapalkan ramuan pada bagian yang luka atau terdapat borok.
Ramuan yang terbuat dari tanaman ketumbar jawa dapat memberikan efek anti-inflamasi saat digunakan secara oral. Pemanfaatan tanaman ini tidak hanya berhenti sebagai pencuci rambut atau obat luka. Tanaman ini bisa digunakan sebagai tanaman obat untuk penyakit yang sering dijumpai seperti diare, flu, demam, muntah, diabetes, dan sembelit.
Di India, tanaman ini sering digunakan untuk meredakan sakit perut. Tanaman ini memiliki sifat antikonvulsan, efek anti-inflamasi dan analgesik, serta antibakteri terhadap salmonella dan erwinia.
Saat ini tanaman tersebut sudah mulai dilirik oleh masyarakat dan sudah banyak yang mulai menjualnya secara online. Tanaman yang mungil ini juga cantik dijadikan tanaman hias di pekarangan dengan bentuk daunnya yang unik.
Hingga saat ini belum ditemukan literatur yang membahas efek samping penggunaan ketumbar jawa sebagai tanaman obat. Namun, Anda tidak boleh menggunakannya berlebihan dengan dosis tinggi. Gunakan secukupnya saja untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.