Pertanianku — Berkurangnya permukaan tanah yang dapat meresapkan air hujan dapat mengakibatkan bencana alam, seperti banjir, erosi, tanah longsor, serta berkurangnya kesuburan tanah. Nah, tanaman penyerap air hujan bisa jadi salah satu solusi pencegah banjir.
Seperti kita ketahui, sampai saat ini, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan penyerapan air tanah, namun masih saja belum efektif dan belum bisa menyelesaikan masalah.
Sebenarnya, banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah. Misalnya saja dengan menggunakan material conblock dan grass block sebagai pelapis tanah. Selain itu, Anda juga dapat membuat sumur resapan dan biopori.
Hanya saja, cara ini masih belum bisa menjadi solusi efektif untuk mencegah polutan berbahaya dari udara yang terlarut dalam air hujan dan mencemari badan air. Untuk itu, taman hujan merupakan konsep baru penyerapan hujan ke dalam tanah, yang berupa neraca air mini.
Neraca air merupakan tempat air hujan berkumpul dan terserap hingga tercipta keseimbangan air tanah, seperti terbentuknya danau, empang, dan rawa.
Taman hujan juga dapat menyerap logam berat seperti tembaga, timah, dan zinc. Untuk membuat taman hujan, Anda dapat memanfaatkan lahan seluas mungkin dalam berbagai bentuk.
Untuk jenis tanaman, pilihlah minimal lima jenis yang sesuai dengan jenis lingkungannya. Semakin banyak jenis tanaman, semakin baik karena keragaman yang tinggi membuat ekosistem yang terbentuk semakin stabil. Kestabilan ekosistem ini dapat berdampak positif pada perawatan, karena tanaman mampu merawat dirinya sendiri dan hanya membutuhkan sedikit campur tangan manusia.
Untuk penataannya, letakkan tanaman yang bertumbuh tinggi di bagian tengah dan cekungan, sedangkan tanaman yang pendek ditanam di bagian pinggir. Untuk di lokasi yang terkena sinar matahari lebih dari enam jam setiap hari, pilihlah jenis tanaman yang berbunga. Sementara, untuk lahan dengan sinar matahari yang terhalang bangunan atau pohon, pilihlah jenis tanaman tahan naungan.
Tanaman yang dipilih sebaiknya tanaman lokal. Itu karena tanaman akan mudah beradaptasi dengan iklim di daerah Anda. Selain kebersihan, jangan lupa untuk melakukan perawatan cukup dengan penjarangan tanaman secara berkala dan lakukan penyiraman pada musim kemarau.