Tanaman Sayuran Buah yang Dapat Ditanam Secara Vertikultur

Pertanianku — Jenis tanaman yang dipilih untuk ditanam secara vertikultur dapat memengaruhi hasil. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan jenis tanaman dengan tepat dan perencanaan yang matang. Sebenarnya, ada banyak jenis tanaman sayuran yang bisa ditanam secara vertikultur, mulai dari sayuran daun, buah, bunga, hingga umbi. Tanaman sayur buah yang dapat ditanam secara vertikultur adalah terung, tomat, cabai, mentimun, dan kacang panjang.

tanaman sayur buah
foto: Pertanianku

Tomat

Tomat (Lycopersicum esculentum) berumur pendek kurang dari satu tahun. Tanaman akan mati layu setelah buah dipanen. Tanaman tomat berakar tunggang dan akar samping. Batang tomat berbulu halus dan berbentuk persegi. Buah tomat yang berbentuk bulat menyerupai bola lampu sering digunakan sebagai bumbu masakan.

Terung

Terung (Solanum melongena) tanaman setahun yang berjenis perdu. Tanaman ini dapat tumbuh mencapai 40—90 cm. Akar tanaman tunggang dengan akar samping yang dangkal. Terung tumbuh baik di dataran rendah dan dataran tinggi dengan ketinggian berkisar 1—1.200 m dpl. Terung lebih cocok ditanam pada musim kemarau karena tanah membutuhkan sinar matahari yang cukup.

Cabai

Cabai (Capsicum sp.) termasuk tanaman semusim. Tanaman berakar tunggang dengan banyak akar samping yang dangkal. Cabai membutuhkan tempat tumbuh yang ideal dengan derajat keasaman tanah (pH) sekitar 5,5—6,8 dan tanah berhumus (subur).

Kacang panjang

Kacang panjang (Vigna sinensis) termasuk tanaman sayur yang cukup mudah ditanam. Kacang panjang umumnya ditanam pada akhir musim hujan karena tanaman ini mudah menyerap air sehingga tidak busuk meski curah hujan sedang tinggi. Kacang panjang yang ditanam pada musim kemarau memerlukan penyiraman yang lebih intens. Kacang panjang menyukai tanah yang gembur untuk tumbuh optimal.

Mentimun

Mentimun (Cucumis satuvis) termasuk tanaman sayuran buah selanjutnya yang mudah ditanam. Sayuran ini bisa ditanam pada dataran rendah hingga dataran tinggi, baik di lahan sawah maupun lahan kering. Tanaman ini tidak memerlukan perlakuan khusus, yang terpenting tanah harus gembur, mengandung banyak humus, tidak tergenang, pH kisaran 6—7, beriklim kering, suhu udara sekitar 21—26°C, tingkat kelembapan kurang dari 80 persen, dan cukup air.