Pertanianku — Salah satu proses pemeliharaan pohon cabai yang harus dilakukan adalah penyiangan gulma yang tumbuh di sekitar pohon cabai. Gulma pohon cabai merupakan tanaman yang tumbuh di sekitar tanaman utama dan bersifat mengganggu karena bisa menyerap nutrisi yang berada di dalam tanah.
Kehadiran gulma bisa ditekan dengan penggunaan mulsa. Namun, kehadirannya tetap bisa dijumpai di parit atau lubang tanam. Ada beberapa tanaman yang dianggap gulma untuk tanaman cabai, di antaranya golongan daun lebar, golongan rumput, dan teki. Berikut ini gulma pohon cabai yang harus disingkirkan.
Gulma daun lebar
Gulma yang berdaun lebar dan sering dijumpai tumbuh di sekitar pohon cabai adalah krokot, bayam berduri, gendong anak, babandotan, dan cacabaian. Gulma tersebut bisa dikendalikan dengan penyiangan yang dilakukan secara rutin 2—3 kali dalam satu periode tanam. Penyiangan gulma harus dilakukan hingga ke akar agar gulma tersebut tidak tumbuh kembali.
Anda juga bisa menggunakan pengendalian secara kimiawi, yakni dengan menyemprotkan herbisida. Namun, hanya dianjurkan di lokasi sekitar penanaman. Penggunaannya pun harus sangat hati-hati karena bisa menyebabkan tanaman cabai mati jika terkena semprotan herbisida. Herbisida yang bisa digunakan adalah 2,4 D amine.
Teki
Golongan teki adalah gulma yang paling sering muncul di sekitar pohon cabai dan merepotkan para petani untuk mengendalikannya. Gulma ini bisa menembus mulsa plastik yang terpasang. Teki yang biasanya dijumpai di lahan cabai adalah Cyperus rotundusu.
Pengendalian gulma teki bisa dilakukan dengan penyiangan hingga ke bagian akar tanaman. Jika akar masih tertinggal di tanah, teki masih bisa tumbuh kembali. Anda juga bisa menggunakan herbisida 2,4 D amine untuk mengatasi permasalahan gulma teki.
Gulma rumput
Gulma rumput juga banyak dijumpai di lubang penanaman dan parit yang terletak di antara bedengan. Gulma rumput yang paling sering dijumpai adalah Eleusine indica, Echinochloa colonum, dan Cynodon dactilon. Pengendalian gulma rumput sama seperti gulma berdaun lebar dan teki, yakni dengan penyiangan atau menggunakan herbisida.
