Pertanianku — Bandung adalah satu kota tujuan wisata favorit. Bagaimana tidak, di sana ada begitu banyak spot wisata yang menarik dan instagramable. Namun, tak hanya wisata untuk berswafoto, kota kembang ini juga memiliki agrowisata yang wajib Anda kunjungi, yaitu Tani Kota.

Lokasi Tani Kota ada di tengah kota, tepatnya di Jalan Cisitu Indah VI, Dago. Jadi, setelah puas berswafoto dan berbelanja di factory outlet serta menikmati kuliner khas Kota Bandung, ajaklah keluarga ke Tani Kota. Agrowisata ini sangat cocok untuk anak-anak yang akan menjadi generasi penerus nantinya.
Tani Kota dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk melakukan kegiatan pertanian di perkotaan. Hal ini telah dilakukan di beberapa kota besar di dunia, dalam bentuk yang telah modern. Dengan teknologi pertanian vertikal dan rumah kaca misalnya. Kegiatan wisata pertanian di Tani Kota masih tradisional. Bentuk kegiatan pertanian ini sangat baik menjadi bahan pembelajaran untuk anak-anak.
Tiket masuk ke Tani Kota ada beberapa pilihan. Jika ingin memilih paket “Berkebun”, harga tiket masuk Rp50.000 per orang. Sementara, untuk paket “Pengenalan Lingkungan/Ternak”, harga tiketnya lebih murah, Rp35.000. Harga tiket ini berlaku untuk kunjungan minimal 10 orang. Jadi, memang sebaiknya datang beramai-ramai ke Tani Kota atau bergabung dengan pengunjung lain.
Salah satu bentuk pertanian yang dapat dipelajari di Tani Kota adalah hidroponik. Ini sangat cocok dengan lokasi perkotaan, mengingat hidroponik adalah salah satu bentuk kegiatan pertanian di perkotaan yang saat ini marak dilakukan banyak orang.
Pengunjung juga akan dikenalkan dengan hortikultura, budidaya tanaman kebun seperti sayuran. Di Tani Kota, kita akan dijelaskan budidaya tanaman selada, bayam, cabai, kangkung, dan lainnya. Jika kebetulan sedang saatnya panen, pengunjung dapat ikut merasakan memanen sayuran. Asyiknya lagi, sayuran yang kita petik sendiri dapat dibawa pulang.
Di Tani Kota juga terdapat sawah. Anak-anak kota yang lebih sering berjalan di pertokoan di dalam mal, kali ini akan diajak berjalan menyusuri pematang sawah. Tidak hanya merasakan suasana yang berbeda, tapi juga sekaligus belajar mencintai alam.
Jika memungkinkan anak-anak dapat turun ke dalam sawah, merasakan sensasi yang unik. Apalagi jika dapat dapat juga melakukan panen padi. Pemandu wisata Tani Kota juga akan menjelaskan berbagai jenis alat pertanian yang biasa digunakan oleh petani bekerja di kebun dan sawah.
Tidak hanya pertanian. Tani Kota juga mengajak anak-anak untuk mengenal kegiatan perikanan dan peternakan. Anak-anak akan diajak memberi makan ikan nila dan juga menangkap ikan di empang sambil bermain air.
Di bagian peternakan, anak-anak akan diajak ke kandang kambing. Di sana anak-anak dapat memberi makan kambing. Untuk makanan ikan dan kambing, telah disediakan Tani Kota. Tani Kota tidak hanya menyediakan kegiatan agro. Di tempat ini juga terdapat lapangan untuk olahraga panahan. Kalau berminat, pengunjung yang ingin mencoba keterampilan memanah dapat mencobanya.
Jika telah selesai mengerjakan semua kegiatan wisata agro di Tani Kota, anak-anak dapat membersihkan badan yang kotor karena berkubang di sawah dan empang, dengan mandi di bawah air pancuran. Dijamin asyik.