Pertanianku – Labu memiliki berbagai macam jenis seperti labu kuning, labu siam, dan labu air. Budidaya labu air di Indonesia sangat cocok dilakukan. Ini karena Indonesia sendiri beriklim tropis. Oleh karena itu, jika berminat untuk budidaya labu air ini, Anda bisa melakukannya.
Budidaya labu air tidak jauh berbeda dengan budidaya labu kuning dan labu siam. Budidaya labu air ini membutuhkan ketekunan, keseriusan, dan kefokusan agar hasil yang diperoleh dari tanaman ini maksimal.
Segala usaha atau bisnis pasti harus ada modal. Besar tidaknya modal bergantung pada jenis dan besar kecilnya usaha yang akan dijalankan. Modal untuk menjalankan usaha budidaya labu air ini tidaklah besar. Modal utama yang harus disediakan adalah bibit labu air. Untuk mendapatkan bibit labu air pun tergolong mudah.
Dalam budidaya labu air dibutuhkan media tanam berupa tanah yang lumayan luas. Jika tidak memiliki lahan sendiri, Anda bisa membeli atau menyewa tanah (dikenal dengan beli garapan sawah/tanah). Media tanah yang akan ditanami dengan labu air ini perlu diolah dulu dengan membolak-balikkan tanahnya menggunakan cangkul. Setelah itu, media tanah ditaburi dengan pupuk kandang dan diamkan selama beberapa minggu supaya tanah menjadi subur.
Budidaya labu air
Bibit labu air diperoleh dari biji labu air yang sudah tua. Cara menanam labu air ini adalah dengan membuat lubang-lubang kecil dengan jarak sekitar 0,5 m × 0,5 m. Selanjutnya, biji labu air dimasukkan dalam lubang tersebut dan jangan lupa tutup kembali lubang agar biji labu air aman dari semut, ayam, dan binatang pemakan biji-bijian. Setiap pagi dan sore siramlah tanaman tersebut agar tidak kering. Setelah 2—3 minggu, tunas labu air akan tumbuh.
Setelah tunas tumbuh, siapkan bambu atau kayu yang kuat sebagai tempat merambatnya labu air. Sebab, labu air hidup merambat atau menjalar. Jika tidak, bisa Anda biarkan tanaman ini merambat/menjalar di tanah. Anda juga perlu teliti dan waspada dengan penyakit hama yang kerap menyerang labu air. Jangan sampai Anda terlena yang menyebabkan tanaman ini mati atau gagal panen. Labu air akan berbuah jika sudah tumbuh besar. Buah yang siap panen sudah berukuran bulat panjang dan besar. Jika sudah demikian, labu air siap petik dan jual. Itulah cara budidaya labu air yang perlu Anda ketahui. Selamat mencoba!