Pertanianku – Bisnis peternakan ayam saat ini banyak dilakukan oleh orang. Hal ini karena permintaan daging ayam dan telurnya masih tetap tinggi. Terlebih, keduanya merupakan komoditas pangan utama di Indonesia. Tidak salah bukan jika Anda memutuskan untuk terjun di bisnis peternakan ayam.
Hal pertama yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis peternakan ayam adalah mempersiapkan lahan untuk kandang ayam. Banyak peternak yang memutuskan untuk membuat kandang ayam sendiri karena dirasa lebih menekan biaya produksi.
Kandang berfungsi sebagai rumah untuk melindungi dan menjaga kelangsungan hidup ayam. Oleh karena itu, pembuatannya harus diperhatikan dengan serius agar ayam merasa nyaman dan dapat tumbuh dengan baik.
Untuk membuat kandang ayam, ada bebeberapa hal yang harus diperhatikan mulai dari jenis bahan yang digunakan sampai dengan pemilihan lokasi tempat pembuatan kandang ayam. Pembuatan kandang ayam juga harus disesuaikan dengan kapasitas atau skala budidaya.
Membuat kandang ayam yang bagus tidak harus mahal. Ini karena pembuatan kandang bisa dilakukan dengan bahan-bahan yang bernilai jual murah seperti kayu bekas atau kayu sisa. Selain itu, pembuatan kandang ayam juga harus disesuaikan dengan budget yang dimiliki. Berikut beberapa hal penting dalam membuat kandang ayam.
- Ukuran kandang
Biasanya ukuran kandang untuk budidaya ayam disesuaikan dengan berapa jumlah ayam yang akan dibudidaya atau diternakkan. Selain itu, disesuaikan dengan budget yang tersedia. Sebagai contoh, jika memiliki lahan 25 meter persegi, kandang bisa dibuat dengan ukuran 10 meter persegi. Kandang tersebut cukup untuk 70 sampai 100 ekor ayam.
- Letak kandang
Untuk peletakan kandang ayam, sebaiknya agak dijauhkan dari pemukiman warga termasuk rumah kita sendiri. Jarak antara kandang dan rumah sebaiknya minimal 10 meter. Hal tersebut bertujuan menghindarkan orang terhindar atau terinfeksi apabila ayam terjangkit penyakit berbahaya.
- Konstruksi kandang
Pembuatan kandang ayam tidak harus menggunakan bahan-bahan yang baru secara keseluruhan. Kita bisa memanfaatkan bahan-bahan bekas.
- Atap kandang
Atap kandang merupakan salah satu bagian terpenting dari kandang ayam karena atap berfungsi sebagai pelindung panas dan hujan. Atap bisa dibuat dari bahan-bahan seperti ijuk, terpal, seng, asbes, dan rumbai. Semua bahan tersebut dapat digunakan dan terbukti kuat menahan air dan terik.
- Dinding kandang
Selain atap, dinding juga merupakan komponen terpenting dalam kandang ayam. Dinding kandang bisa dibuat dari bahan anyaman bambu, bilah bambu, kawat, ataupun triplek. Bahan-bahan tersebut juga bisa digunakan untuk sekat pemisah antara kandang satu dengan kandang yang lain.
- Lantai kandang
Sebaiknya, lantai kandang dicor semen agar mempermudah sanitasi. Namun, jika biaya dirasa tidak memadai, bisa juga dengan menggunakan campuran antara serbuk gergaji, sekam, dan kapur. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk menjaga kandang tetap bersih dan tidak becek jika terkena air. Sebaiknya, lantai dibuat dengan ketinggian minimal 5 cm.
Untuk mencegah polusi seperti bau dan penyebaran penyakit, sebaiknya kandang berada di tempat yang memiliki jarak minimal 250 meter dari pemukiman penduduk. Kandang ayam sebaiknya memiliki posisi yang lebih tinggi dibanding tanah datar agar saat musim hujan kandang tidak tergenang air.