Pertanianku – Media tanam merupakan salah satu faktor pendukung yang akan menentukan pertumbuhan tanaman. Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya memengaruhi hasil produksi. Jenis-jenis media tanam sangat banyak dan beragam. Apalagi dengan berkembangnya berbagai metode bercocok tanam seperti hidroponik dan aeroponik.
Setiap jenis tanaman membutuhkan sifat dan karakteristik media tanam yang berbeda. Misalnya, tanaman buah membutuhkan karakter media tanam yang berbeda dengan tanaman sayuran. Tanaman buah memerlukan media tanam yang solid agar bisa menopang pertumbuhan tanaman yang relatif lebih besar. Sementara itu, jenis tanaman sayuran daun lebih memerlukan media tanam yang gembur dan mudah ditembus akar.
Media tanam organik dapat dibuat sendiri. Cara membuatnya cukup sederhana. Pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan pupuk organiknya. Pupuk organik yang bisa dipakai misalnya adalah pupuk kandang. Bahan-bahan yang bisa digunakan untuk dibuat pupuk kandang, yaitu kotoran hewan ternak, salah satunya menggunakan kotoran kambing. Kotoran kambing yang telah kering dikumpulkan, lalu didiamkan atau disimpan beberapa hari dalam karung. Setelah mengalami penyimpanan beberapa hari, pupuk kandang sudah siap untuk digunakan.
Berikut beberapa persiapan untuk membuat media tanam organik:
Siapkan bibit tanaman yang akan ditanam
Menyediakan pot atau ember yang sudah tidak terpakai untuk tempat lahannya, lubangi bagian bawah pot atau ember tersebut sebanyak 5—7 titik.
Siapkan media tanamnya, campurkan pupuk kandang yang telah siap pakai dengan tanah yang sudah digemburkan. Buat campuran 2:1, dua bagian untuk tanah dan satu bagian untuk pupuk kandangnya.
Masukkan media tanah yang telah tercampur pupuk pada pot sebanyak ²/3 bagian. Selanjutnya, tancapkan bibit tanaman, lalu taburkan kembali media tanah di sekelilingnya sampai pot terisi penuh sambil sesekali dipadatkan sampai bibit tertancap kuat.
Hal terpenting dalam membuat media tanam organik dari pupuk kandang adalah komposisi perbandingan antara pupuk dan tanah. Kotoran kambing yang dipakai untuk pupuk sebaiknya kotoran yang telah kering dan mengalami dekomposisi/penguraian oleh mikroorganisme. Media tanam organik ini dapat digunakan untuk menanam cabai, tomat, terong, dan sayuran lainnya.
