Tata Lakasana Pemeliharaan Sapi Pedet

Pertanianku – Memelihara pedet lebih membutuhkan ketelitian dibandingkan sapi-sapi dewasa. Pedet yang dilahirkan dalam kondisi lemah akan sulit dibesarkan daripada pedet yang dilahirkan sehat dan kuat. Untuk menghasilkan pedet yang sehat, kuat, dan bobot lahir tinggi, menjelang melahirkan (2—4 minggu), induk harus diberi challenge feeding, yaitu pakan yang kuantitas dan kualitasnya cukup baik.

sapi pedet 1

Lendir di mulut dan hidung pada anak sapi yang baru lahir harus segera dibersihkan agar pernapasan pedet menjadi baik. Selain itu, tali pusar pedet juga harus diolesi dengan iodium tingture untuk mencegah infeksi. Semua pedet yang baru lahir perlu diberi tanda untuk identifikasi. Identifikasi dapat berupa kalung leher, nomor telinga, dan tato pada telinga.

Pemotongan tanduk juga penting dilakukan. Pada beberapa kasus, puting sapi perah bisa berjumlah lebih dari 4. Kelebihan puting ini harus dihilangkan bila anak sapi telah berumur 1—2 bulan. Kolustrum harus sesegera mungkin diberikan pada pedet yang baru lahir agar lebih cepat mendapatkan antibodi. Pemberiannya sekitar 6% dari berat lahir selama 6 jam setelah lahir atau tidak lebih dari 4% berat lahir per pemberian. Kolustrum diberikan kira-kira sampai lima hari setelah dilahirkan. Selanjutnya, pedet diberi susu normal dengan ketentuan pemberian setelah kolustrum, yaitu minggu ke-2 sebanyak 8% dari bobot lahir, minggu ke-3 sebanyak 9% dari bobot lahir, minggu ke-4 sebanyak 10% dari bobot lahir, minggu ke-5 sebanyak 8% dari bobot lahir, dan minggu ke-6 sebanyak 5% dari bobot lahir. Penyapihan pada pedet tergantung berat badan dan kondisi pedet.