Pertanianku – Di tanah air lele diburu karena kelezatannya. Namun, di Florida, Amerika Serikat, lele diburu karena menjadi hama. Walking catfish, sebutan ikan lele, pertama kali masuk ke salah satu Negara bagian di belahan tenggara Negeri Paman Sam pada pertengahan tahun 1960-an. Ketika itu, lele masuk dari Negeri Gajah Putih, Thailand, sebagai ikan hias akuarium. Para importir mendatangkan indukan lele dari Thailand untuk dikembangbiakkan karena digemari oleh hobiis setempat. Diduga, sebagian indukan itu terlepas ke alam saat pengangkutan atau terlepas dari kolam pemeliharaan.
Dugaan lain, hobiis yang sudah jenuh kemudian membuang Clarias sp. itu ke perairan setempat. Lele yang terlepas di alam itu kemudian berkembang biak dengan pesat dan menyebar ke berbagai daerah di Florida. Lele mempunyai sifat omnivora, yaitu memakan hampir semua jenis makanan. Akhirnya, lele pun menjadi pesaing ikan-ikan asli Florida dalam menempati ruang dan mencari pakan. Lele juga sering masuk ke kolam-kolam budi daya ikan dan memangsa ikan lain sehingga para peternak ikan harus membangun pagar di sekeliling kolam. Namun, meski akses mencari pakan dibatasi, populasi lele telanjur meledak. Departemen Sumberdaya Alam, Divisi Perikanan dan Satwa Liar menduga populasi lele di Florida Selatan mencapai 1.500 kg/are. Akibatnya, negara bagian itu melarang impor lele tanpa surat izin khusus. Bahkan, negara bagian Indiana melarang kepemilikan lele dari famili Clariidae dalam kondisi hidup.
Sumber: Buku Agriflo Lele