Pertanianku – Masih banyak supermarket membutuhkan pasokan sayuran hidroponik. Kebutuhan kafe, restoran, dan hotel berbintang akan sayuran segar ini pun terus meningkat.
Ini sejalan dengan tren mengonsumsi sayuran sebagai gaya hidup yang sehat. Sayuran hidroponik diyakini lebih berasa enak, renyah, dan segar. Selain itu, lebih sehat karena bebas pestisida.
Peluang Pasar Hidroponik
- Pasar terbuka
Pasar sayuran eksklusif hingga kini belum tergarap sehingga peluang pasarnya masih terbuka lebar. Sayuran ini dibutuhkan oleh swalayan restoran, kafe, dan hotel di kota-kota besar. Mereka merupakan pasar potensial yang menyerap sayuran hidroponik. Belum lagi peluang ekspor sayuran hidroponik ke luar negeri.
- Memenuhi standar
Pasar swalayan membutuhkan sayuran hidroponik. Bahkan, mereka terus kekurangan dengan meningkatnya permintaan. Untuk memasok ke pasar swalayan, sayuran harus memenuhi syarat, antara lain berukuran seragam, bebas kerusakan, dan segar. Syarat untuk cafe bisa lebih fleksibel. Biasanya mereka tidak mematok bentuk sayuran. Asalkan kondisnya utuh, warna solid tanpa bekas terbakar, tidak ada lubang bekas hama atau penyakit, rasanya netral, krispi, renyah, dan tahan lama.
- Yang diminta konsumen
Syarat yang ditentukan swalayan dan restoran memang cukup beralasan. Konsumen memang meminta sayuran hidroponik berasa netral, minimal tidak ada rasa saat dibuat salad. Itulah sebabnya, ketika dibuat salad, sayuran dicampurkan dengan minyak zaitun, vinegar, merica, dan garam untuk memperkuat citarasa.
- Gaya hidup sehat
Sayuran hidroponik jauh lebih menyehatkan karena bebas residu pestisida. Dengan kesadaran hidup sehat serta daya beli konsumen semakin meningkat dan harga terjangkau, tidak heran jika sayuran hidroponik semakin tumbuh dan berkembang. Saat pasar terbuka, usaha ini pasti membentang luas.
Sumber: Hidroponik Sayuran