Taukah Kalian Tanaman Cabai Mudah Tumbuh dan Tidak Mengenal Musim?

Pertanianku – Cabai termasuk tanaman yang mudah tumbuh di mana saja. Tanaman ini telah dibudidayakan serta dikembangkan secara luas di India, Srilangka, Malaysia, Indonesia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Afrika Utara, serta Hawaii.

cabai mudah tumbuh

Di Indonesia, tanaman cabai banyak ditemukan mulai dari Sabang hingga Merauke. Sebagai salah satu negara tropis yang besar, hampir di seluruh pelosok negeri Indonesia terdapat tanaman cabai. Umumnya tipe yang paling banyak ditanam, yaitu yaitu cabai besar, keriting, rawit, dan paprika. Hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan, seperti cuaca, iklim, cahaya matahari, dan ketersediaan air sesuai dengan persyaratan tumbuh tanaman cabai. Khusus untuk paprika biasanya dibudidayakan di daerah dataran tinggi dengan teknik khusus seperti menggunakan greenhouse atau secara hidroponik.

Tanaman cabai (cabai besar, cabai keriting, dan cabai rawit) dapat ditanam di lahan sawah (basah), tegalan (kering), pinggir laut, pegunungan, bahkan di lahan sempit, seperti pekarangan juga bisa berproduksi optimal. Tanaman cabai dapat tumbuh di dataran rendah hingga pegunungan (sampai ketinggian 1.300 m dpl). Ketinggian di atas 1.300 m dpl., cabai tumbuh sangat lambat dan pembentukan buah terhambat. Penyebabnya adalah daerah dataran tinggi memiliki suhu harian rendah (umumnya <20o C).

Tanaman cabai juga dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik pada berbagai jenis tanah, mulai dari tanah berpasir hingga tanah liat. Umumnya, tanah yang baik untuk pertanaman cabai adalah tanah lempung berpasir atau tanah ringan yang banyak mengandung bahan organik dan unsur hara. Cabai agak peka terhadap tanah masam. Namun, jika pH tanah kurang dari 5, akan menurunkan hasil panen. Pertumbuhan cabai akan optimal jika ditanam pada tanah dengan pH 6—7. Tanah yang gembur, subur, dan banyak mengandung humus (bahan organik) sangat disukai. Tanaman cabai dapat toleran terhadap naungan lebih dari 45% walaupun naungan dapat menunda pembungaan.

Salah satu sifat tanaman cabai yang disukai oleh petani adalah tanaman cabai tidak mengenal musim. Tanaman cabai dapat tumbuh dengan baik kapan pun tanpa tergantung musim. Itulah sebabnya cabai dapat ditemukan kapan pun di pasar atau swalayan. Namun, penanaman cabai di musim hujan lebih berisiko dibandingkan dengan musim kemarau karena tanaman cabai tidak tahan terhadap hujan lebat yang terus-menerus. Genangan air di daerah penanaman bisa mengakibatkan kerontokan daun dan terserang penyakit akar. Sementara itu, kelembapan udara yang tinggi meningkatkan penyebaran dan perkembangan penyakit tanaman.

Penanaman cabai awal musim kemarau dapat tumbuh baik jika penyiramannya cukup. Tanaman cabai membutuhkan banyak air pada awal pertumbuhannya. Curah hujan awal pertumbuhan tanaman hingga akhir pertumbuhan yang baik berkisar 600—1.250 mm/tahun.