Pertanianku — Menikmati teh di kala pagi ataupun sore hari, bagi sebagian orang merupakan keharusan. Sebagian lagi mungkin menganggapnya menjadi gaya hidup. Bahkan, di masyarakat Jepang terdapat ritual upacara minum teh. Apa pun alasannya, teh telah menjadi minuman yang umum dikonsumsi, terutama masyarakat Asia. Meskipun bangsa lain seperti Eropa dan lainnya juga kerap menikmati teh sebagai minuman.
Ada dua cara utama untuk membuat teh seperti menyeduh bubuk teh dan mencelup kantong teh. Menyeduh bubuk teh bisa jadi cukup merepotkan, sedangkan mencelup kantong teh celup mungkin sedikit menjijikan bagi beberapa orang. Ini karena mereka melihat kantung putih yang terendam air kemudian berubah bentuk tak keruan.
Adalah Guy Woodwall yang kemudian menciptakan sebuah inovasi baru minum teh. Di tangannya, teh tidak lagi dibuat dengan cara mencelupnya ataupun menyeduh bubuknya. Dia menggunakan semprotan kaleng aerosol untuk membuat teh.
Mengutip dari Reuters, No More Tea Bags merupakan produk teh yang sudah diseduh dan disimpan dalam botol. Botol ini terbuat dari aluminium yang penggunaannya dengan cara disemprot, layaknya cat semprot kaleng. Untuk menikmatinya, Anda hanya tinggal menyemprotkan sedikit cairan teh dalam botol tadi ke cangkir. Selanjutnya, Anda bisa menambahkan air panas dan sedikit susu sebagai pemanis. Selain susu, Anda juga bisa menggunakan madu, gula, ataupun pemanis lain sesuai selera.
“Ini hanya benar-benar soal mencoba membuat teh yang lebih baik,” kata Woodall.
“Tentu aja ada unsur ketidaknyamanan tentang hal ini. Tapi tak ada kantung basah yang harus disingkirkan setelah membuat teh.”
Teh semprot ini dibuat menggunakan peralatan layaknya pembuatan anggur. Proses ini akan menghasilkan sekitar satu pot raksasa uap teh. Adapun satu kaleng No More Tea Bags dapat menjadi sekitar 20 cangkir teh.
“Saya mulai mengembangkannya di gelas. Masalahnya adalah kami harus menggunakan pengawet kimia dan kami tidak ingin melakukannya,” ucap dia.
“Saya sadar bahwa Anda bisa menempatkan teh (dalam kaleng aerosol) dalam kondisi steril dan ini benar-benar terisolir dari atmosfer,” tutur Woodall.
Produk teh semprot ini mulai diluncurkan pada Agustus 2016 di sejumlah toko. Varian rasanya terdiri atas English Breakfast, Earl Grey, dan Jasmine.