Teknik Bertanam Brokoli dengan Sistem Microgreen

Pertanianku — Brokoli adalah salah satu jenis sayuran yang memiliki banyak gizi baik bagi tubuh. Brokoli yang ditanam dengan sistem microgreen memiliki kadar gizi yang lebih utuh.

sistem microgreen
Foto: Google Image

Yang dimaksud dengan sayuran yang ditanam dengan sistem microgreen adalah sayuran yang ditanam, kemudian dipanen pada saat sayuran masih berumur remaja. Saking banyaknya gizi yang terdapat pada sayuran ini, bisa disebut sebagai sayuran dengan sejuta manfaat.

Seperti yang tadi disebutkan, brokoli merupakan salah satu jenis sayuran bergizi bagi tubuh. Hal ini memang benar adanya karena brokoli memang memiliki berbagai manfaat baik bagi tubuh seperti untuk mencegah kanker, menjaga sistem saraf, menjaga kesehatan kulit dan tulang, serta masih banyak lagi manfaat yang bisa Anda dapatkan dari sayuran ini.

Keunggulan dari sayuran microgreen, yaitu lebih bernutrisi dibandingkan sayuran yang dipanen di umur biasa. Kebanyakan sayuran microgreen hanya dijumpai di restoran tertentu. Akan tetapi, sebenarnya Anda pun bisa mendapatkan sayuran microgreen ini dengan cara menanam sendiri di rumah.

Adapun alat dan bahan yang diperlukan antara lain benih brokoli, cocopeat, papan semai, kain kasa, penutup semaian, dan air secukupnya. Setelah semua alat dan bahan yang diperlukan telah siap, kita bisa langsung memulai langkah pertama, yaitu langkah penyemaian benih brokoli. Waktu yang ideal untuk penyemaian ini tidak ditentukan sehingga Anda bisa memilih waktu luang kapan saja untuk memulai langkah ini.

Pertama-tama, gunakan kain kasa yang sudah dilipat untuk diletakkan di atas papan semai. Hal ini dimaksudkan untuk menutupi bagian bawah papan semai agar tidak membuat media tanam bocor. Kemudian, masukkan cocopeat secukupnya ke papan semai yang sudah dipasang kain kasa tersebut. Usahakan agar tidak terlalu padat, tetapi juga jangan terlalu renggang.

Siapkan benih, lalu tebarkan di cocopeat secara merata. Setelah itu, lapisi kembali dengan cocopeat yang sedikit sekadar agar benih tidak tampak di permukaan cocopeat. Setelah benih tersebar di cocopeat, Anda bisa mulai untuk memberikan air secukupnya.

Anda bisa menggunakan gelas ukur untuk menyirami benih ini dengan pelan-pelan agar benih tidak berpindah tempat. Setelah selesai, Anda bisa menutup semaian dengan penutup semaian yang telah disiapkan dan simpan selama 1—3 hari agar terjaga kelembapannya.

Keesokan harinya, kalau benih sudah pecah benih Anda bisa mengenakan benih ke sinar matahari agar tanaman bisa segera tumbuh dan tanaman telah masuk tahap perawatan.

Selama perawatan, akan lebih baik kalau tanaman selalu mudah mendapatkan sinar matahari dan mudah mendapatkan air. Oleh karena itu, kalau dirasa tanaman perlu disiram, Anda bisa menyiramnya dengan hati-hati.

Microgreen bisa ditanam dalam waktu 14 hari. Nah, kalau tanaman sudah berumur 14 hari, Anda bisa memanennya dengan memotong tanaman menggunakan gunting tanaman.