Teknik Budidaya Sukun Tanpa Rugi

Pertanianku Teknik budidaya sukun hanya bisa dilakukan secara vegetatif. Namun, ada beberapa cara bercocok tanam untuk memperoleh bibit dari pohon sukun. Cara yang pertama adalah menggunakan setek pucuk. Kemudian bisa juga menggunakan okulasi. Atau, Anda juga bisa menggunakan tunas akar alami dan atau cangkok.

Teknik budidaya sukun
Foto: Google Image

Ciri bibit yang baik

Ada ciri-ciri umum dari bibit yang unggul yakni sudah terdapat daun minimal 4 buah. Semakin banyak daun, semakin bagus. Namun, jumlah ideal adalah minimal 6 atau lebih. Tanaman dengan 4 daun berarti sudah cukup umur untuk dipindah ke lahan. Kemudian warnanya yang agak gelap namun segar. Daun juga mengilap untuk bibit yang bagus. Batangnya kuat, dan lurus serta tumbuh dengan tegak.

Persiapan tanam

Budidaya sukun sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Sebab, tanaman ini membutuhkan banyak air. Siapkan lahan sebelum bibit ditanam yakni lahan dibersihkan dari semak, batuan, dan rumput. Jarak tanam untuk sukun adalah 12 meter atau 15 meter persegi. Pasang patok atau bilah dari bambu agar lebih mudah.

Pembuatan lubang tanam

Ukuran ideal untuk lubang tanam, yaitu 75 cm. Pastikan lubang sudah disiapkan 2 minggu sebelumnya agar terkena sinar matahari untuk mematikan bibit penyakit dan hama. Kemudian, pastikan tanah galian dipisah antara tanah bagian atas dan bagian bawah. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang.

Langkah-langkah penanaman

Pertama bersihkan lahan lagi dari rumput, kotoran, dan batu serta tanaman liar. Pastikan lubang yang Anda siapkan sudah memenuhi ukuran, yaitu jarak tanam 12 sampai 15 meter persegi dan lubang dengan ukuran 75 cm kubik. Tanah bagian atas yang untuk menutupi lubang sudah dicampur dengan satu blek pupuk kandang. Kemudian siapkan bibit, lalu buka penutup bibit.

Masukkan bibit ke lubang. Timbunlah dengan tanah bagian bawah dulu (tanah biasa) baru dengan tanah bagian atas yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Saat penimbunan berikan pupuk NPK sebanyak 100 gram setiap lubang.

Beri sedikit air agar tanah dapat dimampatkan sehingga posisi tanaman akan menjadi lebih kuat dan kokoh. Setelah selesai, tanaman tinggal dirawat dengan disiram teratur. Selalu periksa kondisi tanaman. Pastikan kondisinya sehat selalu terhindar dari hama dan lakukan perawatan.