Teknik Pemberian Ransum pada Sapi

Pertanianku – Sapi yang akan digemukkan dan memperoleh ransum yang terdiri atas hijauan dan konsentrat harus diatur pemberiannya agar tercapai hasil yang memuaskan. Pengertian konsentrat dalam hal ini yaitu berupa satu bahan pakan atau terdiri atas campuran beberapa bahan pakan yang mengandung serat kasar atau bahan yang tak tercerna relatif rendah. Pemberian konsentrat dan hijauan diatur dalam suatu teknik yang memberikan tingkat kecernaan ransum yang lebih tinggi.

Sapi perah FH_Pondok Ranggon_Febri_030512 (46)

Hal itu disebabkan oleh pemberian hijauan yang waktunya hampir bersamaan dengan pemberian konsentrat dan akan berakibat pada penurunan kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum. Adanya hijauan dan konsentrat pada waktu yang bersamaan akan mengurangi kecernaan hijauan di dalam rumen. Hal ini terjadi karena mikroorganisme dalam umumnya konsentrat lebih mudah dicerna daripada hijauan). Pemberian konsentrat yang dilakukan dua jam sebelum pemberian hijauan akan meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum. Hal ini terjadi karena konsentrat yang banyak mengandung pati sebagian besar sudah dicerna oleh mikroorganisme rumen pada saat hijauan mulai masuk ke dalam rumen.

Teknik pemberian ransum yang baik untuk mencapai pertambahan bobot badan yang lebih tinggi pada penggemukan sapi adalah dengan mengatur jarak waktu antara pemberiankonsentrat dengan hijauan. Pemberian konsentrat dapat dilakukan 2—3 kali dalam sehari semalam. Pemberian konsentrat dua kali dapat dilakukan pada pagi hari (pukul 08.00) dan sore hari (pukul 15.00). Lain lagi dengan pemberian konsentrat yang dilakukan tiga kali dalam sehari. Hal ini dapat dilakukan pada pukul08.00, pukul 12.00, dan pukul 16.00.

Pemberian hijauan yang pertama kali dilakukan adalah sekitar dua jam setelah pemberian konsentrat di pagi hari. Pemberianhijauan dilakukan secara bertahap dan minimal empat kali dalam sehari. Frekuensi pemberian hijauan yang lebih sering dilakukan dapat meningkatkan Kemampuan sapi untuk mengonsumsi ransum dan meningkatkan kecernaan bahan kering hijauan itu sendiri. Penelitian yang telah dilakukan dan diutarakan oleh Me Cullough (1973) pada domba. Hasilnya, daripemberian ransum ataupun hijauan dari satu kali menjadi empat kali sehari akan meningkatkan kecernaan bahan kering hijauan itu dari 63,9% menjadi 67,1%. Selain itu, penyediaan protein dalam rumen meningkat dari 2,2 g/hari menjadi 3,19 g/hari. Peningkatankecernaan bahan keringransum akan menambah jumlah zat-zat gizi yang dapat dimanfaatkan untuk produksi, termasuk pertumbuhan.

Cara pemberian hijauan pada sapi yang digemukkan sebaiknya dihindari pemberian yang sekaligus dan dalam jumah yang banyak. Pemberian hijauan yang demikian akan berakibat pada banyaknya hijauanyang terbuang dan tidak termakan. Teknik pemberian ransum yang lebihbaik pada penggemukan sapi dengan ransum yang terdiri atas konsentrat dan hijauan dapat diimplementasikan sebagaimana digambarkan di atas.

 

Sumber: Buku Bisnis Penggemukan Sapi