Pertanianku — Buah pisang tergolong buah klimaterik. Artinya, buah dipanen saat kurang tua dan menjadi matang selama masa penyimpanan. Buah akan mencapai tingkat kematangan yang tepat setelah 4—5 hari disimpan tanpa dilakukan pemeraman. Namun, kematangan yang didapatkan tidak seragam dan warnanya kurang menarik. Oleh karena itu, petani kerap melakukan pemeraman untuk buah pisang. Simak beberapa cara pemeraman buah pisang di bawah ini.

Tradisional
Buah pisang diperam di dalam tempayan yang terbuat dari tanah liat, kemudian diikuti dengan pengasapan secukupnya agar udara di dalam tempayan menjadi panas. Panas tersebut akan membuat buah menjadi cepat matang. Teknik pemeraman ini akan berlangsung selama 2—3 hari.
Pengemposan
Pemeraman dengan cara pengemposan sering dilakukan oleh pedagang pengumpul di sentra produksi pisang. Buah akan diempos dalam bentuk tandan dan dimasukkan ke lubang di dalam tanah. Seratus tandan pisang membutuhkan lubang seukuran 2 × 3 × 3 m2.
Lubang tersebut akan ditutup dengan papan dan ditimbun dengan tanah. Pada bagian penutup diberikan jalur untuk memasukkan pisang ke dalam. Sementara itu, di bagian ujung lubang diberikan bambu untuk memasukkan asap. Setelah itu, daun kelapa dibakar dan asapnya dimasukkan ke bambu dengan cara dikipas.
Pengasapan dilakukan sebanyak dua kali setiap 12 jam sekali. Setelah pengasapan selesai, pisang dibiarkan di dalam lubang selama 24 jam. Setelah itu, pisang diangkat dari dalam lubang, kemudian diangin-anginkan. Selanjutnya, bungkus dengan daun pisang kering, pisang pun siap dipasarkan.
Karbit
Karbit adalah bahan penghasil gas karbit yang dapat memacu kematangan buah. Pemeraman dengan karbit dapat dilakukan di pohon atau sesudah panen. Pemeraman yang dilakukan di pohon menggunakan karbit berukuran 10 gram. Karbit tersebut diletakkan di antara sisir pisang di bagian tengah. Tandan tersebut kemudian dibungkus dengan plastik atau karung dan diikat di bagian atasnya.
Sementara itu, pemeraman pada buah yang sudah dipanen, dilakukan dengan membungkus karbit dengan kertas. Setiap satu ton buah pisang membutuhkan 1 kg karbit, kemudian buah ditutup dengan plastik dan dibiarkan selama 2 hari. Setelah itu, plastik dibuka dan buah diangin-anginkan. Dalam kurun waktu 2—3 hari buah akan matang secara serempak.
Daun gamal
Pisang yang akan diperam dimasukkan ke keranjang yang diberi alas koran. Bagian atas diberi daun gamal sebanyak 20 persen dari berat buah pisang yang akan diperam. Dalam kurun waktu 3—4 hari, buah akan masak. Anda bisa mengganti daun gamal dengan daun mindi atau daun picung.