Pertanianku — Pengemasan bibit jamur sudah dilakukan sejak pembuatan bibit jamur. Setiap jenis bibit memiliki wadah kemasan yang berbeda-beda. Pengemasan harus dilakukan dengan benar dan rapi, agar jamur tidak terkontaminasi oleh benda atau mikroorganisme yang tidak diinginkan.
Kultur murni atau bibit penjenis ditumbuhkan dalam media agar yang biasanya dikemas dalam tabung reaksi. Pengemasan bibit jamur dasar atau bibit induk, bibit pokok, dan bibit sebar menggunakan kemasan botol. Sementara, bibit semai biasanya dikemas dalam kantong plastik dalam bentuk baglog.
Bibit yang sudah siap jual harus diberi label yang berisi informasi mengenai merek dagang, jenis jamur (nama spesies dan varietas/tipe), nama dan alamat produsen bibit, nomor pendaftaran produk, kelas bibit, label sertifikasi bibit, saran penggunaan secara singkat, tanggal kedaluwarsa, serta tanggal pembuatan.
Merek dagang dan nomor pendaftaran bisa diperoleh oleh pembudidaya setelah melakukan pendaftaran produk industri rumah tangga di dinas yang mengurusi perindustrian dan perdagangan. Sementara, kelas bibit pada label bisa didapatkan jika sudah lolos dalam proses sertifikasi yang dilakukan oleh BPSB.
Khusus pada bibit semai, pada label hanya tertera tanggal penanaman bibit sebar sehingga pembeli sudah mengetahui perkiraan masa panen badan buah. Anda bisa lebih mudah dengan membuat brosur atau leaflet yang memuat seluruh informasi mengenai bibit jamur tersebut, terutama penjelasan jenis dan varietas, teknik inkubasi pemeliharaan untuk menumbuhkan miselium dan teknik menumbuhkan badan jamur.
Bibit dasar, bibit pokok, dan bibit sebar yang dikemas dalam botol bisa ditata dalam kardus dengan pemberian potongan kertas bekas di sela-sela botol untuk mencegah botol pecah saat pengiriman. Pada bagian luar kardus diberi keterangan mudah pecah atau ditandai dengan tanda gelas agar kurir lebih berhati-hati.
Sementara, bibit dasar, bibit pokok, dan bibit sebar yang dikemas dalam kantong plastik cukup hanya ditata dalam kardus dan ditutup rapat dengan perekat saat akan dikirim.
Pengiriman bibit semai yang berbentuk baglog biasanya dilakukan dalam volume yang besar. Baglog ditata dengan posisi cincin di samping (horizontal) dan ditumpuk rapi dalam truk pengangkut atau alat angkut lainnya. Selanjutnya, bibit ditutup dengan terpal. Satu truk besar mampu mengangkut 8—10 ribu baglog. Namun, Anda harus memperhitungkan kekuatan plastik saat ditumpuk.