Teknik Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman pada Pertanian Organik

Pertanianku — Pada umumnya organisme pengganggu tanaman (OPT) lebih sering dikendalikan dengan menggunakan pestisida kimia sintetis karena efeknya dapat dilihat dalam kurun waktu yang cepat. Padahal, penggunaan pestisida sintetis telah dilaporkan menimbulkan berbagai masalah dan mendapatkan perhatian khusus dari para ahli.

organisme pengganggu tanaman
foto: Pertanianku

Pengendalian organisme pengganggu tanaman pada pertanian organik memanfaatkan sumber daya alam yang berada di sekitar. Teknik pengendalian OPT tersebut harus bersifat ramah lingkungan sehingga dapat menjamin kestabilan populasi hama dan musuh alami dalam jangka waktu yang lama dan berkelanjutan.

Teknik pengendalian OPT pada pertanian organik yang paling direkomendasikan adalah menggunakan mulsa organik dan musuh alami hama yang hidup di tanah.

Mulsa organik

Mulsa organik yang digunakan selama proses bertanam dapat memberikan banyak manfaat. Mulsa mampu memperbaiki kesuburan, struktur, dan cadangan air tanah. Selain itu, dapat memberikan manfaat yang cukup besar pada lahan tanah hujan yang rentan kekeringan dan rendah kadar oksigen.

Mulsa organik dapat menghalangi pertumbuhan gulma dan menjaga suhu tanah di dalamnya agar stabil. Penggunaan mulsa bisa menarik binatang tanah seperti cacing karena tingkat kelembapannya tinggi dan mengandung bahan organik. Cacing dan bahan organik tersebut mampu memperbaiki struktur tanah dan daya dukung tanah sehingga pertumbuhan menjadi lebih baik.

Mulsa tersebut juga mampu menekan pertumbuhan berbagai jenis OPT yang berada di dalam tanah, seperti nematoda parasit. Mulsa berperan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme tanah seperti jamur dan bakteri.

Kondisi tersebut akan meningkatkan populasi nematoda predator yang dapat memengaruhi populasi nematoda parasit. Selain itu, bahan organik pada mulsa akan menghasilkan senyawa nitrat dan amoniak nitrogen yang beracun bagi OPT.

Mulsa organik dapat terbuat dari limbah tanaman, khususnya tanaman penghasil minyak atsiri seperti tanaman nilam, serai wangi, dan akar wangi.

Musuh alami yang hidup di tanah

Musuh alami hama adalah organisme hidup seperti parasit ataupun predator yang berperan untuk menciptakan kestabilan populasi OPT di pertanaman. Apabila jumlah OPT meningkat, secara alami jumlah musuh alami juga meningkat. Dengan begitu, pertumbuhan populasi OPT dapat ditekan hingga di bawah ambang kerusakan.

Musuh-musuh alami di bawah tanah yang sangat mudah dikembangbiakkan secara massal antara lain jamur patogen serangga seperti Beauveria bassiana dan nematoda parasit serangga seperti Heterorhabditis sp.