Pertanianku – Sebenarnya, dapat saja benih cabai hibrida disemaikan dengan cara disebar. Namun, dengan pertimbangan ekonomis, cara sebar akan sangat merugikan karena mengingat harga benih cabai hibrida sangat mahal. Dengan sistem sebar, tidak semua bibit dapat dipakai. Padahal satu benih hibrida harus dapat menghasilkan satu bibit tanaman. Oleh karena itu, benih harus disemai terlebih dahulu. Ada pun cara penyemaiannya sebagai berikut.
- Siapkan bahan-bahan media semai seperti tanah, pupuk kandang matang, dan pupuk TSP atau SP-36 dengan perbandingan 2 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang, dan pupuk TSP atau SP-36 secukupnya. Selain itu, siapkan insektisida karbofuran (Furadan, Curator, atau Petrofur).
- Tanah dan pupuk kandang sebaiknya diayak dengan ayakan pasir agar bibit nantinya mudah berkembang. Setiap tiga ember adonan tanah dan pupuk kandang, ditambahkan 100 g insektisida karbofuran dan 80 g pupuk NPK yang telah dilembutkan.
- Campurkan bahan-bahan tersebut secara merata.
- Masukkan media semai tadi ke dalam polibag plastik yang berukuran 8 cm x 9 cm hingga sebanyak 90% penuh. Tata polibag-polibag tersebut di atas bangunan persemaian setengah lingkaran yang ditutup plastik bening sebagai pelindung panas dan hujan.
- Semaikan benih bila memang telah mendapatkan perlakuan benih (warna merah muda). Seandainya belum, benih perlu direndam ke dalam larutan fungisida Previcur N dengan konsentrasi 2—3 ml/l air selama 4—6 jam. Setelah perendaman, benih siap untuk disemai. Setiap polibag berisi satu benih cabai.