Lebih dari 75% pestisida diaplikasikan dengan cara disemprotkan. Untuk mendapatkan hasil penyemprotan yang optimum, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
- Nozzle atau spuyer harus diganti setiap 6 bulan.
- Peralatan semprot seperti tangki semprot dan selang tidak bocor.
- Pilih jenis pestisida sesuai dengan OPT sasaran.
- Gunakan dosis atau konsentrasi formulasi sesuai dengan yang dianjurkan.
- Tekanan semprot cukup (3 bar pada penyemprot punggung dan 8—12 bar pada power sprayer).
- Waktu penyemprotan pada sore hari atau pada suhu kurang dari 25o C dan kelembapan kurang dari 80%.
- pH air untuk membuat larutan semprot berkisar 4,5—5.
- Tidak boleh melakukan pencampuran pestisida jika tidak direkomendasikan.
- Tidak boleh mencampur pestisida dengan pupuk daun.
- Kecepatan jalan pada saat penyemprotan 6 km/jam.
- Kecepatan angin pada saat penyemprotan kurang dari 6 km/jam.
- Jarak nozzle atau spuyer dengan tanaman ±30 cm.
- Hindari penggunaan volume semprot yang berlebih. Volume semprotnya disesuaikan dengan umur tanaman yaitu berkisar antara 100—700 liter/ha.
Sumber: Paduan Praktis Budidaya Mentimun