Pertanianku – Teknik perawatan tambraparni barb dibutuhkan tangki dengan dimensi minimal 120x30x30 cm atau sekitar 108 liter. Ikan ini akan sangat baik bila dipelihara dalam kelompok dengan jumlah 8–10 ekor ikan, pemeliharaan dalam kelompok juga berguna meredam sifat agresif ikan.
Karakter ikan tambraparni barb yang pendamai membuat banyak ikan spesies lain yang bisa dijadikan tankmate seperti jenis barb, danio, livebarrier, beberapa cichlid, pleco, tetra, gourami dan ikan karakter pendamai lainnya.
Ikan mampu hidup hingga 5–8 tahun, tidak membutuhkan sistem perawatan yang sulit. Kebersihan tangki dijaga secara berkala seperti halnya perawatan ikan spesies lain. Sistem oksigenasi haruslah baik begitu juga dengan laju alir air yang cukup. Kondisi air dijaga dengan suhu 19–25 °C dan pH 6–8.
Dekorasi bukanlah hal yang mutlak perlu, namun dengan pencahayaan yang baik dan substrat hitam akan membuat ikan nampak lebih indah. Pemberian tanaman, akar yang membelit dan batuan kecil akan membuat tangki lebih hidup. Tambraparni barb cenderung bersifat omnivora di alam liar, makanan alaminya berupa crustacea, cacing, material tanaman, serangga (larva) dan serpihan material organik. Untuk perawatan di aquarium, tambraparni barb dapat diberi makanan apapun, namun untuk menjaga kualitas warna tubuh ikan dianjurkan untuk diberi makanan hidup atau beku seperti bloodworm, daphnia dan artemia serta beberapa pakan kering (pellet) berkualitas lainnya.
Proses pemijahan Tambraparni barb tergolong tidak terlalu sulit. Siapkan ikan jantan dan betina yang telah siap untuk dipijah. Ikan jantan umumnya mempunyai warna tubuh yang menyolok, lebih ramping dan mengembangkan sirip punggung dalam filamen yang panjang. Sedangkan ikan betina biasanya bertubuh lebih bulat dan sirip punggung tanpa filamen.
Ukuran tangki pemijahan biasanya 30x12x12 cm dan dilengkapi dengan java moss untuk ikan meletakkan telur. Bagian dasar tangki diberi lapisan dengan lubang-lubang berukuran kecil. Ukuran lubang harus cukup besar agar telur ikan dapat melewatinya namun, juga cukup kecil agar induk ikan tidak dapat meraihnya (induk ikan biasanya memakan telurnya sendiri).
Pasangan ikan yang telah dipilih segera ditaruh tangki pemijahan pada malam hari dan jika berhasil maka ikan akan bertelur pada pagi harinya, jumlah telur yang dihasilkan biasanya berjumlah 2000 butir per pasang. Telur yang telah dipisahkan akan menetas setelah 24–48 jam, dan anakan ikan akan bebas berenang setelah 24 jam. Anakan ikan dapat diberi makan infusoria pada hari-hari pertama sampai mereka dapat memakan microworm dan artemia naupli.