Pertanianku — Tanaman buah naga sering kali dipilih sebagai tanaman buah yang bisa ditanam di pot dan dijadikan sebagai tanaman hias. Perbanyakan tanaman buah naga bisa dilakukan melalui cara generatif dan vegetatif. Secara generatif, tentunya perbanyakan dilakukan melalui biji, sedangkan perbanyakan vegetatif dilakukan dengan setek batang. Berikut ini ulasan lebih lengkap mengenai tiap teknik perbanyakan tanaman buah naga.
Perbanyakan generatif
Perbanyakan yang menggunakan biji biasanya akan menghasilkan bibit dalam jumlah banyak dengan pertumbuhan yang seragam. Namun, tanaman yang dihasilkan belum tentu memiliki sifat yang sama seperti induknya.
Perkecambahan induk sebaiknya dilakukan pada suhu 24–28C dengan cahaya 1.000–2.000 lux. Benih akan berkecambah setelah 10–14 hari disemai. Benih dibesarkan di polibag hingga siap ditanam di pot atau lahan. Proses ini berlangsung selama kurang lebih dua minggu.
Perbanyakan vegetatif
Bibit vegetatif lebih sering dicari pehobi karena lebih cepat tumbuh dibanding bibit yang berasal dari biji. Selain itu, kualitas buah yang dihasilkan sama seperti yang dihasilkan oleh tanaman induk. Berikut ini cara memperbanyak tanaman buah naga melalui setek.
- • Pilih batang sulur yang cukup tua dari tanaman yang sudah berbuah minimal dua kali.
- • Pangkas batang sulur dan potong-potong sepanjang 20–30 cm menggunakan gunting atau pisau steril. Pemotongan batang sulur bagian bawah sebaiknya dibuat miring, sedangkan bagian atas dibuat mendatar. Hal tersebut berguna memperluas bidang permukaan.
- • Keringkan setek batang agar tidak membusuk dengan diangin-anginkan.
- • Celupkan bagian pangkal batang ke dalam larutan ZPT sesuai dengan dosis anjuran.
- • Tanam hasil setek batang sulur dengan membenamkan bagian ujung bawah batang sulur yang dipotong miring. Penanaman dilakukan di polibag yang berisi media tanam. Media tanam tersebut terdiri atas campuran tanah, pupuk kandang, dan dolomit dengan perbandingan 10:3:1. Penanaman setek batang sulur dilakukan sedalam 10 cm.
- • Siram bibit secara rutin 2–3 kali sehari.
- • Bibit yang sudah siap ditanam di lapangan adalah bibit yang berumur 3–5 bulan atau sudah tumbuh setinggi 20–100 cm.