Teknik-Teknik Mengawetkan Kayu yang Biasa Digunakan

Pertanianku — Kayu yang sudah ditebang harus diawetkan untuk mencegah dari kerusakan yang bisa menurunkan kualitas kayu. Untuk itu, mengawetkan kayu menjadi langkah penting dalam usaha budidaya kayu. Mengawetkan kayu bisa dilakukan melalui 6 teknik pengawetan. Anda bisa memilih teknik pengawetan yang sesuai dengan jenis kayu.

mengawetkan kayu
foto: pixabay

Dalam buku Bisnis dan Budidaya 18 Kayu Komersial terbitan Penebar Swadaya dijelaskan secara lengkap cara pengawetan yang sesuai dengan jenis kayu. Berikut ini 6 teknik mengawetkan kayu yang sering digunakan.

Pengolesan

Teknik ini dilakukan dengan mengoleskan bahan pengawet ke seluruh permukaan kayu, lalu kayu dibiarkan kering dengan bantuan udara. Pengolesan dilakukan berulang kali. Biasanya dilakukan hingga lima kali atau lebih hingga bahan pengawet benar-benar masuk ke bagian kayu terdalam.

Penyemprotan

Pengawetan dengan cara penyemprotan bisa dilakukan dengan menyemprotkan bernozel tanpa kabut. Teknik penyemprotan juga harus diulang berkali-kali agar bahan pengawet bisa masuk dan meresap ke bagian terdalam.

Perembesan vakum

Pengawetan ini dilakukan dengan cara merendam kayu ke dalam bahan pengawet selama satu jam. Selanjutnya, kayu ditumpuk dan dibungkus dengan terpal kedap udara selama 3—4 minggu hingga bahan pengawet benar-benar meresap. Teknik ini membutuhkan bahan pengawet yang dialirkan ke dalam tangki vakum bertekanan 65—76 cm Hg. Proses perendaman akan berjalan selama 1—1,5 jam.

Pengasapan

Pengawetan ini dilakukan dengan memasukkan kayu ke ruangan tertutup dan dialiri asap sisa pembakaran selama 10—20 hari. Kandungan fenol dan tar dari asap dapat mengawetkan kayu dan menaikkan kelas awet kayu menjadi lebih tinggi. Cara ini terbilang ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia sintetis.

Zat kimia

Bahan kimia digunakan pada proses pengolesan dan penyemprotan. Bahan kimia yang digunakan harus mampu berkaitan dengan selulosa penyusun serat kayu. Zat kimia yang bisa digunakan adalah alkohol fufurat, kayu yang diawetkan dengan zat tersebut tidak disukai oleh rayap.

Penggabusan

Bahan yang digunakan dalam teknik ini adalah monostirena, bentuk monomer dari polistirena yang lebih dikenal dengan styrofoam atau gabus sintetis. Pengawetan dengan cara ini bisa meningkatkan tingkat kepadatan kayu.