Teknik Tepat Budi Daya Talas

Pertaninaku – Talas merupakan salah satu tanaman umbi-umbian. Talas diperkirakan berasal dari Asia Tenggara. Di Indonesia, talas adalah makanan camilan di kala santai.

Teknik Tepat Budi Daya Talas

Talas memiliki ragam varietas. Satu di antaranya adalah talas bogor. Selain itu, ada juga talas jepang. Budi daya talas kini semakin banyak diminati oleh petani. Banyak sekali cara budi daya dan tahapan yang tentunya harus dilalui untuk mendapatkan hasil panen yang bagus. Penting sekali memerhatikan setiap detail informasi mengenai teknik budi daya talas ini agar mendapatkan hasil yang baik.

Untuk bisa memulai budi daya talas, berbagai persiapan haruslah dilakukan demi proses yang sesuai dengan harapan dan hasilnya pun melimpah. Anda lebih baik mempelajarinya satu per satu supaya tidak ada kesalahan dalam budi daya talas yang ingin Anda rintis. Berikut panduan lengkap budi daya talas yang bisa Anda coba.

  • Mengolah tanah

Tanah yang akan digunakan untuk budi daya talas haruslah tanah dengan kondisi yang bagus. Sebenarnya ini adalah syarat untuk memulai budi daya tanaman apa pun karena tanah merupakan media yang bisa memberikan tanaman semua nutrisi yang dibutuhkan. Tanah biasanya diolah dengan menggunakan cangkul ataupun bajak dengan kedalaman sekitar 20–30cm. Pengolahan dilakukan untuk mendapatkan tanah yang gembur dan menyingkirkan rumput ataupun tanaman liar.

Setelah tanah diolah, biasanya akan didiamkan selama 3 hari guna membiarkan proses pelapukan dan oksidasi yang memiliki bahan organik akan berlangsung lebih baik. Selanjutnya, tanah diratakan dan mulai diberi tanda jarak tanaman dan barisan lebih baik mengarah ke timur agar terkena sinar matahari dengan sempurna. Bedengan dibuat dengan ketinggian gundukan sekitar 20cm.

  • Pemilihan bibit dan penanaman

Talas bisa dikembangbiakan dengan menggunakan biji, buah, anakan, jaringan, dan stolon. Jadi, kita bisa memilih mana saja yang memang sesuai dengan pilihan Anda. Setelah bibit sudah disiapkan, penanaman dilakukan di lahan yang terbuka dan yang paling baik adalah pada waktu awal musim penghujan. Perlu diketahui bahwa talas rentan kekeringan. Jika kekurangan air pada waktu penanaman, bibit akan gagal alias mati.

Jika bibit masih dalam polybag, sebelum ditanam, sebaiknya plastik dilepas karena bisa mengganggu pertumbuhan umbi dan akar. Agar tanah tetap lembap, pada daerah sekitar perakaran diperlukan mulsa yang bisa Anda berikan dalam bentuk potongan rumput kering, jerami, ataupun dedaunan. Pastikan untuk menyiram secara teratur karena pada saat tidak ada hujan pertumbuhan talas bisa terganggu dan kondisinya tidak akan pulih karena terlanjur.

  • Pemupukan

Pemupukan tanaman talas dilakukan pada awal sebelum bibit ditanam. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan tanah kesuburan yang baik dengan cara memberikan pupuk kandang atau kompos yang diberikan pada setiap lubang. Itu merupakan pemupukan pertama dan untuk yang kedua adalah empat minggu setelah dilakukan penanaman dengan menggunakan pupuk urea. Dosis yang dibutuhkan adalah sekitar 2 sendok makan setiap tanaman talas. Pemupukan yang terakhir adalah ketika tanaman sudah mencapai usia 3 bulan.

  • Pengendalian hama

Pengendalian hama sangat penting dalam merawat tanaman talas ini. Ada berbagai jenis hama yang biasa ditemui seperti belalang daun dan ulat daun. Ada juga tungau, hawar daun, dan juga busuk umbi. Penyemprotan pestisida adalah pilihan yang terbaik. Membersihkan area dekat tanaman juga akan sangat berguna dengan cara membakar daun dan buah yang terserang agar tidak menyebar.