Pertanianku – Pemilihan varietas bibit yang tepat serta teknik menanam yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan menanam buah dalam pot. Untuk membudidayakan tabulampot, bibit dapat diperoleh secara generatif dan vegetatif.
Bibit generatif adalah bibit yang berasal dari biji seperti bibit durian, lengkeng, dan nangka. Sementara itu, bibit tabulampot yang diperoleh secara vegetatif umumnya berasal dari perbanyakan cangkok, okulasi, setek, dan sambung. Misalnya, bibit mangga, anggur, tin, sirsak, dan delima.
Bagi Anda yang tertarik menanam tanaman buah dalam pot (tabulampot), atau lebih memilih bibit yang Anda beli di penjual bibit, baiknya Anda memerhatikan hal-hal penting yang berkaitan dengan pemilihan bibit. Berikut penjelasannya.
- Jika Anda lebih memilih membeli bibit yang telah siap, sebaiknya carilah toko bibit yang sudah terpercaya dan memang terkenal memiliki kualitas baik.
- Pastikan kebenaran varietas bibit tanaman yang dipilih. Pasalnya, beberapa penjual bibit ada yang menjual bibit yang tidak jelas asal usulnya.
- Jika menginginkan tanaman lebih cepat berbuah, pilih bibit tanaman yang berasal dari perbanyakan vegetatif.
- Pilih bibit tanaman yang telah berumur di atas 6 bulan dengan ketinggian 40—70 cm.
- Pilih bibit yang sehat, memiliki batang banyak, memiliki daun yang hijau segar, serta bebas hama dan penyakit.
Setelah Anda mendapatkan bibit tanaman yang sesuai dengan keinginan, langkah selanjutnya adalah Anda perlu melakukan penanganan awal yang tepat sebagai berikut.
- Simpan bibit tanaman yang baru dibeli di tempat yang teduh dan tidak terpapar sinar matahari langsung selama 1—2 minggu.
- Sebelum menanam, biarkan bibit berada di dalam polybag selama 2 minggu sebagai upaya penyesuaian lingkungan baru.
- Lakukan penyiraman secara rutin minimal 1 kali sehari.
Demikianlah beberapa tips memilih bibit yang berkualitas untuk tabulampot.