Teknik Tepat Menanam Jambu Bol

Pertanianku menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Rasa buah jambu bol adalah manis, sedikit sepat, dan menyegarkan karena mengandung banyak air. Yang unik dari buah ini adalah tekstur dagingnya yang mirip kapuk kapas dan berwarna putih. Menanam jambu bol bisa dilakukan di dataran rendah hingga dataran tinggi 1.200 mdpl dengan tipe iklim basah. Tanaman ini tidak tahan kekeringan. Berikut ini teknik tepat menanam jambu bol.

menanam jambu bol
foto: http://cybex.pertanian.go.id/

Perbanyakan tanaman bisa dilakukan melalui cangkok, okulasi, dan biji. Biji jambu bol mudah untuk tumbuh dan sebaiknya pilihlah biji yang kekar dan sehat agar menghasilkan tanaman berkualitas. Bibit tanaman yang didapat dari generatif lebih kuat dibanding bibit vegetatif, tetapi akan lebih lama berbuahnya.

Pada skala usaha, tanah yang akan digunakan harus diolah terlebih dahulu dengan cara dicangkul dan dibersihkan dari gulma, terutama alang-alang. Penanaman bisa dilakukan pada tanah tandus ataupun tanah subur. Sementara, tanaman yang dilakukan pada pekarangan tidak memerlukan proses pencangkulan, cukup bersihkan lahan dari gulma dan buatlah lubang tanam. Lubang tanam yang dibuat harus diberikan pupuk kandang atau kompos sebanyak 20 kg.

Bibit ditanam tegak lurus di dalam lubang tanam dan plastik polibag yang melekat pada bibit dibuka secara perlahan. Tutup lubang tanam dengan bagian tanah yang subur dan gembur sambil ditekan miring ke arah akar supaya tidak ada ronggga di sekitar akar jambu dan bibit tidak mudah roboh. Jika Anda menggunakan bibit cangkok, biasanya bibit akan berukuran besar sehingga membutuhkan penopang bambu agar bibit tidak roboh.

Setelah berumur 2—3 bulan, tanaman diberikan pupuk NPK (15:15:15) sebanyak 50—300 gram/tanaman secara bertahap 3—4 bulan sekali hingga tanaman berumur 2 tahun. Selanjutnya, tanaman diberikan pupuk seperti dosis yang sama selama 6 bulan sekali.

Perawatan pohon jambu bol yang harus dilakukan adalah membuang tumbuhan parasit yang menempel pada batang. Selain itu, membuang benalu yang tumbuh cepat pada bagian ranting dan cabang tanaman, benalu tersebut sangat merugikan pohon karena bisa menyebabkan ranting mati.

Potong tunas liar yang tumbuh tegak pada batang, yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan produk bahannya. Buanglah daun yang terserang penyakit bintil-bintil putih.