Teknik Tepat Pemotongan Paruh Ayam

Pertanianku – Untuk mengurangi kanibalisme atau saling mematuk pada anak ayam yang bisa mengakibatkan luka dan kematian maka perlu dilakukan pemotongan paruh pada umur 7—10 hari. Kanibalisme disebabkan oleh jumlah anak ayam yang banyak dengan jumlah pakan terbatas. Selain mengurangi kanibalisme, pemotongan paruh juga mencegah terbuangnya pakan. Pemotongan paruh yang dilakukan pada umur muda memiliki beberapa keuntungan di antaranya:

jantan-ayam-kampung_tiwi_studio_120912-103

– anak ayam lebih mudah dipegang,

– mengurangi pendarahan,

– mengurangi stres dibandingkan bila anak ayam baru dipotong paruh ketika telah mengalami banyak progam vaksinasi,

– efisiensi pakan lebih baik,

– mengurangi kemungkinan anak ayam mematuk bulunya sendiri atau mematuk ayam lain,

– daya hidup ayam lebih baik karena lebih sedikit ayam yang di-cull (dibuang karena tidak sehat/jelek), serta

– populasi anak ayam akan lebih seragam besarnya (uniformity tinggi).

Pada ayam dewasa, potong paruh bertujuan untuk menghindari ayam saling mematuk ketika perkawinan. Akan tetapi, ayam jantan masih bisa memegang bagian kepala betina ketika perkawinan berlangsung.  Cara pemotongan paruh adalah paruh atas dipotong 1/3 bagian, sedangkan paruh bawah cukup ditekan pada pisau pemotong yang panas.

Pemotongan paruh untuk jumlah anak ayam yang banyak dapat menggunakan alat potong paruh yang telah di desain khusus dan menggunakan sumber panas dari listrik yaitu alat debeaker. Sesudah pemotongan paruh, pemberian pakan di tempat pakan harus lebih tebal sehingga ketika anak ayam mematuk pakan, paruh tidak mudah terbentur dasar tempat pakan. Hal ini untuk mencegah pendarahan pada paruh yang baru dipotong. Potong paruh yang kurang baik diulang pada umur 16—18 minggu.

 

Sumber: Buku Panduan Lengkap Ayam