Teknologi Proliga Besutan Balitbangtan Mampu Tingkatkan Produksi Cabai

Pertanianku — Teknologi inovasi proliga (produksi lipat ganda) diterapkan pada perkebunan cabai yang berada di Kampung Pasir Muncang, Dusun Magaluyu, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi. Teknologi ini dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura (Puslitbanghorti).

proliga
foto: pixabay

Dilansir dari laman Kementerian Pertanian Badan Litbang Pertanian, panen telah dilaksanakan pada Jumat, 6 Desember 2019 di lahan seluas satu hektare dan dilakukan oleh Kepala Balitbangtan yang diwakili oleh Plt. Sekretaris Balitbangtan Hardiyanto dan didampingi oleh Asda II Bidang Perekonomian Kabupaten Sukabumi Akhmad Riyadi, dan Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukambu Sri Inayatim, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Proliga merupakan program Balitbangtan untuk meningkatkan produksi panen sehingga mampu menjaga pasokan panen dalam negeri sepanjang tahun dan mengurangi fluktuasi harga. Proliga adalah teknologi yang mampu melipatgandakan produksi cabai, baik pada saat on season maupun off season (di luar musim).

Penerapan teknologi tersebut telah terbukti ampuh meningkatkan produktivitas cabai merah sehingga meningkatkan hasil panen lebih dari 20 ton/ha. Jika biasanya, produksi hanya menghasilkan 7,49—8,73 ton/ha.

Fluktuasi produksi yang terjadi pada komoditas cabai seringkali membuat harga cabai melambung tinggi dan mampu menyebabkan terjadi inflasi. Sementara, para petani umumnya akan menanam cabai pada musin hujan karena ketersediaan air yang lebih terjamin.

Untuk mendapatkan hasil panen dari penerapan proliga, harus ada sinergi antarlima komponen teknologi, yaitu varietas unggul, pesemaian sehat, peningkatan populasi tanaman, pengelolaan tanah, hara dan air, serta penerapan PHT. Lima komponen teknologi itu terbungkus dalam satu paket teknologi proliga.

Hasil uji coba proliga menunjukkan bahwa penerapan paket teknologi tersebut mampu menghasilkan produktivitas sebesar 15,81 ton/ha hingga 22,78 ton/ha. Keuntungan yang didapat akan setara dengan Rp120.696.304 hingga Rp286.076.305 per tahun.

Hasil uji coba tersebut menunjukkan bahwa proliga diyakini dapat digunakan oleh para petani cabai di seluruh Indonesia. Dengan begitu, mampu mendukung program Kementerian Pertanian untuk meningkatkan stabilitas pasokan cabai sepanjang tahun.