Pertanianku – Umumnya, bakalan cucakrawa yang baru didatangkan dari daerah, misalnya Kalimantan, rata-rata kondisi fisik dan kesehatannya kurang baik karena baru menjalani perjalanan panjang. Oleh karenanya, perlu diteliti kesehatan cucakrawa sebelum dibeli. Beberapa ciri burung yang sehat, sebagai berikut.
1) Burung masih aktif bergerak.
2) Burung mau makan pisang kepok, pepaya, atau makanan lain yang disediakan.
3) Tidak ada luka pada bagian tubuhnya, terutama mata, paruh, kaki, pada bagian bawah sayap, yaitu pangkal paha dan di bawah pangkal sayap, serta bagian punggung. Saat meneliti bagianbagiantersebut, dapat minta bantuan pedagang untuk membuka bagian-bagian yang tersembunyi. Burung yang kurang sehat, selain ditandai dengan kebalikan ciri burung sehat, juga mempunyai ciri lain, sebagai berikut.
- Bila didekati, burung mau terbang dan mau bertengger, menandakan burung kurang sehat, tetapi masih dapat disembuhkan; bila burung tidak mau bertengger di atas tenggeran, ini menandakan kesehatan burung sulit disembuhkan.
- Bulu burung mengembang sehingga burung seperti kedinginan.
Bagi penggemar pemula, sebaiknya membeli bakalan cucakrawa yang benar-benar sehat kondisinya walaupun harganya sedikit lebih mahal. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kegagalan dalam memelihara burung cucakrawa. Membeli cucakrawa bakalan yang kurang sehat memang lebih murah harganya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kondisi cucakrawa setelah mendapat stres dan gangguan kesehatan, akan berpengaruh pada suara kicauannya kelak. Pada kondisi seperti ini, cucakrawa bisa kurang rajin berkicau atau suaranya menjadi kurang baik.
Sumber: Buku Agar Cucakrawa rajin berkicau