Temperatur Udara Untuk Pembentukan Buah Kopi

Pertanianku – Amplitudo temperatur udara yaitu perbedaan antara temperaturmaksimum (siang) dan minimum (malam) dalam sehari semalam yang dapat merangsang pembentukan primordia bunga. Semakin besar perbedaan antara temperatur siang dan malam hari, semakin besar pula rangsangan yang dialami tanaman kopi untuk membentuk primordia bunga.

Ada pula kombinasi tertentu antara temperatur siang dan malam hari yang lebih efektif dalam merangsang pembentukan primordia bunga. Pertumbuhan kopi arabika memerlukan temperatur optimum 23o C pada siang hari dan 17o C pada malam hari. Untuk pembentukan primordia bunga, temperatur optimumnya 30o C pada waktu siang hari dan 23o C pada malam hari. Apabila temperatur siang hari turun di bawah 17o C dan temperatur malam hari turun di bawah 12o C, praktis pembentukan primordia bunga berhenti.

Saat musim kemarau, di Pulau Jawa amplitudo temperatur siang dan malam hari tertinggi, yang biasanya bersamaan waktunya dengan periode hari pendek. Di Jawa Timur (Jember), sejak bulan April selisih temperatur tersebut telah mencapai lebih dari 7o C sehingga cukup untuk merangsang pembentukan bunga.

Kombinasi temperatur rata-rata siang dan malam hari umumnya  berkisar 30o C/23o C dan 30o C /21o C. Selisih temperatur siang dan malam hari itu mencapai angka tertinggi dalam bulan Juli. Perbedaan temperatur maksimum dan minimum dalam sehari semalam inilah yang merangsang terjadinya primordia (bakal) bunga, terutama di daerah-daerah yang sama sekali tidak memiliki perbedaan periodisitas cahaya, seperti daerah di bawah garis khatulistiwa.

 

Sumber: Buku Kopi