Pertanianku – Para ilmuwan di Amerika Serikat menemukan obat berbahan dasar pisang yang dapat membunuh berbagai virus, salah satunya Hepatitis C, flu dan HIV/AIDS. Penemuan obat ini adalah pertama kalinya sejak pisang dianggap sebagai obat yang potensial untuk penderita HIV/AIDS. Bahan utama pisang yang disebut lektin itu dinamai Banlec.
Menurut ilmuwan, kali ini obat yang dikembangkan merupakan versi baru Banlec yang sebelumnya memiliki efek samping. Namun, sekarang peneliti memiliki cara untuk meminimalisir iritasi dan peradangan.
“Banlec bekerja dengan mengeluarkan molekul yang menempel pada permukaan virus yang sangat mematikan di dunia. Setelah obat itu terkunci, maka virus tidak lagi menjadi bahaya justru memberikan sistem kekebalan tubuh,” ungkap Profesor kedokteran di University of Michigan, Dr David Markovitz. Dengan demikian, menurut David, penelitian yang diujicoba dalam Jurnal Cell ini baru sukses coba pada tikus. Setelah beberapa tahun mendatang baru diujicoba pada manusia.
Mengonsumsi pisang secara teratur tidak memiliki efek yang sama dengan Banlec. Karena obat ini telah dimodifikasi oleh para pakar ahli penelitian. Profesor biokimia di Duke University, Dr Markovitz dan Dr Hashim Al-Hashimi mengatakan, obat ini dapat menjadi celah dan mengatasi kekurangan antivirus yang bekerja melawan virus. “Kami berharap Banlec bisa berguna dalam mengatasi penyebab infeksi yang tidak diketahui asal muasalnya,” ungkapnya.
Profesor virologi molekuler di University of Nottingham, Jonathan Ball menambahkan, lektin yang terdapat dalam pisang memiliki potensi karena mereka mampu mengikat gula yang hadir pada permukaan berbagai virus termasuk HIV, influenza dan Ebola.
“Ada banyak rintangan yang masih perlu diatasi sebelum lektin menjadi antivirus baru. Seperti misalnya risiko sistem kekebalan tubuh yang membuatnya tidak efektif. Namun, kita harap antivirus ini dapat bekerja,” ujar Jonathan